Awalnya Main Sunat-Sunatan, tetapi Gunting Prakarya Lukai Kelamin Bocah PAUD di Solo

Dugaannya, peristiwa ini terjadi karena anak-anak tersebut hanya berniat bermain seolah sedang melakukan sunat atau khitan.

PEXELS/RDNE Stock project
ILLUSTRASI anak PAUD 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Yang seharusnya menjadi hari penuh canda dan keceriaan di sebuah taman kanak-kanak di Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, mendadak berubah menjadi tragedi kecil yang memilukan.

Seorang bocah PAUD mengalami luka di bagian alat kelamin setelah bermain “sunat-sunatan” bersama temannya, Kamis (11/9/2025).

Ironisnya, benda yang digunakan bukan mainan, melainkan gunting prakarya, alat tajam yang seharusnya jauh dari jangkauan anak-anak.

Kedua bocah malang ini merupakan siswa TK Aisyiyah 10 Sangkrah, tempat yang biasanya menjadi ruang aman bagi mereka untuk belajar dan tumbuh.

Sangkrah sendiri merupakan daerah yang berada di pusat Kota Solo, yang lokasinya berada di timur Benteng Vastenburg

Jarak antara Aisyiyah 10 Sangkrah dan Balai Kota Surakarta sendiri hanya 1,5 kilometer.

Baca juga: Ayah Tiri di Pelalawan Cabuli 2 Anak Sambung & Kerap Gunakan Pakaian Dalamnya, Kades Ungkap Hal Ini

Baca juga: Menkeu Purbaya Bongkar Kinerja Ekonomi Indonesia: Bandingkan Era SBY vs Jokowi

Dwi Ariyatno selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo mengatakan, tak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa ini.

Dugaannya, peristiwa ini terjadi karena anak-anak tersebut hanya berniat bermain seolah sedang melakukan sunat atau khitan.

"Ini teman sekelas. Tidak dalam bentuk kekerasan. Kemungkinan mereka mendapatkan informasi tentang praktik khitan."

"Mungkin itu sebabnya yang diarahkan ke alat kelamin. Jadi menggunakan gunting seakan-akan berpraktik khitan. Itu persepsi anak-anak," kata Dwi, Senin (15/9/2025).

Mengutip TribunSolo.com, Dwi menuturkan kedua bocah tersebut masih belum memahami bahwa khitan adalah sebuah tindakan berbahaya.

Ia menduga, informasi terkait khitan yang diterima oleh anak-anak tersebut tidak utuh, sehingga menganggap khitan tidak berbahaya.

"Informasi yang diterima anak terkait khitan tidak utuh. Mereka tidak tahu konsep bahwa hal itu berbahaya dan tidak boleh dilakukan sembarangan."

"Anak seusia itu memang belum waktunya mengenal hal-hal seperti itu," jelasnya.

Kedua Orang Tua Sepakat Damai

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved