Munaslub Golkar Didesak Sebelum Pilkada 2015
Melihat situasi internal kepartaian yang sedang tidak menentu berdasarkan kenyataan dewasa ini
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Ketua Tim 10 dari kubu Agung Laksono, Yorrys Raweyai, mendorong kedua kubu partai Golkar untuk segera menggelar Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) sebelum pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak pada Desember 2015.
Yorrys khawatir, jika Munaslub tidak dilakukan, maka tidak menutup kemungkinan dualisme kepengurusan Partai Golkar dapat menjadi jurang kehancuran di pesta demokrasi tingkat lokal itu, yang juga dapat berdampak pada Pemilu 2019.
"Melihat situasi internal kepartaian yang sedang tidak menentu berdasarkan kenyataan dewasa ini, bukan tidak mungkin jalur tersebut menjadi pilihan logis dan rasional," kata Yorrys dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/10/2015).
Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol itu mengaku dapat memaklumi jika langkah Munaslub tersebut bakal menuai penentangan dari berbagai pihak, khususnya kedua belah kubu yang selama ini berseteru. (baca: Kalla Mengaku Tak Ikut Campur soal Rencana Munaslub Golkar)
Namun, dengan berbagai upaya sosialisasi persamaan visi dan misi, setidaknya Munaslub bukanlah wacana yang tabu.
"Kepentingan Munaslub yang bertujuan menyatukan anasir-anasir perpecahan dan mengembalikan kondisivitas tatanan Partai Golkar merupakan kepentingan bersama seluruh kader Partai Golkar," ujarnya.
Yorrys mengatakan, Tim 10, yang diwakili oleh lima orang dari dua kubu, memang telah berhasil melakukan penjaringan kader yang akan dicalonkan oleh Partai Golkar dalam pilkada serentak.
Namun, hal tersebut belum cukup untuk mensukseskan Golkar dalam pilkada.
Kenyataannya, hingga saat ini, berbagai bentuk kegiatan persiapan yang lazim dan seharusnya dilakukan tidak kunjung terlaksana. Mekanisme kepartaian sepertinya lumpuh oleh hambatan psikologis.
"Tim 10 sudah seharusnya menjadi aktor utama yang merepresentasikan keinginan bersama Partai Golkar. Keinginan yang tidak sekedar bersifat sesaat, demi mencapai kemenangan dalam Pilkada, tapi keinginan untuk merajut kembali serpihan-serpihan perpecahan menuju persatuan dan kesatuan, demi kejayaan Partai Golkar di masa yang akan datang," katanya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/golkar-kubu-agung-laksono_20150528_185023.jpg)