Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Agung Laksono Tak Mau Golkar Dapat Jatah Kursi Menteri Jokowi

Menurut Agung, yang terpenting bagi Golkar saat ini adalah upaya penyatuan kepengurusan partai dan tidak perlu

Editor:
KOMPAS.com/Abba Gabrillin
Ketua Umum DPP Golkar Agung Laksono sesuai memberikan konferensi pers di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (23/3/2015). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Jakarta, Agung Laksono berpendapat, Golkar tidak perlu mendapatkan jatah kursi menteri dalam pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Hal itu dinilainya bukanlah prioritas utama.

"Kalau saya, sekarang tidak perlu. Tak menjadi prioritas. Jadi biarkanlah, kan sudah terbentuk kabinet ini," ujar Agung di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (1/11/2015) malam.

Menurut Agung, yang terpenting bagi Golkar saat ini adalah upaya penyatuan kepengurusan partai dan tidak perlu ada dua kubu Golkar.

Baik kubu Agung maupun kubu Aburizal Bakrie sudah sama-sama setuju atas upaya islah meski belum final. Golkar saat ini sudah menyatakan untuk mendukung pemerintahan Jokowi-Kalla secara tulus.

Karakter dukungan Golkar, yakni loyal kritis.

"Itu artinya, dalam mengoreksi kebijakan yang kurang pro rakyat, ditujukan semata-mata demi memperbaiki keadaan. Tapi tidak untuk membuat kericuhan seperti yang bisa dibilang menggulingkan pemerintah," ujar Agung.

"Kami akan loyal kepada apa yang diputuskan. Tapi juga tidak membabibuta. Kita juga akan mengoreksi apabila dipandang perlu. Koreksi itu harus konstruktif dan membangun," tambah mantan Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat itu.

Agung sebelumnya menjelaskan, sebelum Silaturahim Nasional, dia sudah bertemu dengan Aburizal di suatu tempat yang dimediasi kader senior Partai Golkar guna menyikapi putusan kasasi Mahkamah Agung.

Dari pertemuan tersebut, kedua kubu membuat beberapa kesepakatan. Menurut Agung, dia dan Aburizal sama-sama berpandangan bahwa perselisihan Partai Golkar harus segera diakhiri.

"Kami sepakat untuk sama-sama menyiapkan Munas Partai Golkar yang demokratis," kata Agung. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved