Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Yayasan 4968 Gelar Khitan Massal Tampa Jahitan

Yayasan 4968 silaturahmi ke Kantor Tribun Pekanbaru dan mengajak kerjasama dalam acara khitan massal tampa jahitan dengan metode sunathrone klamp

Penulis: | Editor: M Iqbal
TribunPekanbaru/Zul Indra
Yayasan 4968 saat mengunjungi Kantor Tribun Pekanbaru 

Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Zul Indra

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU -Yayasan 4968 mendatangi Kantor Tribun Pekanbaru, Kamis (10/3/2016). Kedatangan rombongan itu disambut langsung oleh Pemimpin Perusahaan Tribun Pekanbaru, Anwar Helmie, Manager Iklan, Ria Darmasari dan Koordinator Online, Harismanto.

Ketua Badan Pelaksana Bakti Sosial Yayasan 4968, dr Andi Tanwir mengatakan tujuan kedatangan Mereka ke Kantor Tribun Pekanbaru, selain bersilaturahmi, juga mengajak kerjasama dalam acara Khitan Massal tanpa jahitan dengan metode terkini dan modern Sunathrone klamp.

"Acara ini Kami lakukan berdasarkan hasil survey yang dilihat pada beberapa sunatan massal di Indonesia, bahwasanya banyak kegiatan tersebut yang belum higienis dan aman untuk anak-anak yang dikhitan. Belum lagi proses penyembuhan luka yang cukup lama. Maka dari itu Kami ingin mengajak Tribun Pekanbaru mengadakan acara khitanan massal menggunakan sunathrone klamp ini,"ujarnya.

Andi menjelaskan, Khitan menggunakan Sunathrone Klamp tersebut memiliki banyak keunggulan. Paling utama adalah tidak ada menggunakan jahitan apapun, prosesnya cepat, lebih higienis, simpel dan aman. Selain itu proses penyembuhannya pun lebih cepat.

"Sunathrone Klamp ini tanpa menggunakan jahitan sedikitpun, tanpa menimbulkan luka. Tapi juga bukan metode menggunakan laser, melainkan menggunakan alat Sunathrone Klamp. Alat ini lebih higienis, cukup sekali pakai dan tak bisa digunakan ke orang lain. Anak-anak yang dikhitan menggunakan alat Sunathrone Klamp sudah langsung bisa main dan menggunakan celana. Tak hanya itu, metode yang dilakukan lebih aman dibandingkan khitan lain, bisa dilakukan pada bayi, sehingga tak menimbulkan trauma. Orangtua pun bisa melakukan proses khitan pada anaknya, hanya butuh waktu lima menit mengkhitannya,"paparnya.

Lebih jauh Andi menjelaskan, kegiatan khitan massal menggunakan Sunathrone Klamp tersebut sudah dilakukan di beberapa negara asia yang minoritas agama Islam, seperti Thailand, Vietnam, Kamboja, Laos dan China. Kegiatan tersebut sudah dilaksanakanya sekitar 10 tahun terakhir ketika mengelilingi negara asia.

"Alat Sunathrone Klamp ini sudah ada di Pekanbaru sejak 2005, namun hingga saat ini belum ada kegiatan khitan massal menggunakan metode modern ini. Padahal di negara tetangga Kita sudah banyak. Makanya Kami ingin sekali ada kegiatan khitan massal Sunathrone Klamp ada diadakan di Riau,"ungkapnya.

Andi berharap, acara khitan massal sudah bisa digagas bulan April nanti. Dimulai dari acara ulang tahun Tribun Pekanbaru yang ke-9. Selanjutnya, akan kontinue setiap Minggunya. "Kebetulan di bulan April nanti, pas ulang tahun Tribun Pekanbaru yang ke-9, bagaimana jika ditambahkan dengan khitanan massal metode modern ini. Cukup 25 orang anak saja pada tahap pertama ini,"sambungnya. (*)

Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com. Ikuti Video Berita di www.tribunpekanbaru.com/video

FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved