Kabut Asap Riau
Pangdam I Bukit Barisan Sebut Ada 'Setan' dalam Penanganan Karlahut
Ia tak mempersoalkan aparat mempunyai lahan. Namun lahan itu dikelola dengan baik. Ia menegaskan, aparat yang membakar lahan adalah penghianat bangsa.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: M Iqbal
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Nando
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Panglima Daerah Militer (Pangdam) I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung mengapresiasi penanganan Karlahut di Kampar, Pelalawan dan Rokan Hulu. Namun ia menyampaikan beberapa catatan dan evaluasi.
Pusung mengungkapkan, ada pihak-pihak yang selalu berupaya melemahkan bahkan menghalangi penanganan Karlahut. Ia mengemukakan beberapa pengalaman. "Ada 'setan' dalam penanganan Karlahut. Masa dia tau apa yang akan kita lakukan," katanya saat memberi arahan dalam kunjungan ke Kodim 0313/KPR, Jumat (2/9/2016).
Menurut Lodewyk Pusung, upaya menghalangi penanganan Karlahut melalui penyusupan. Bahkan, ia menduga ada tentara yang berkepentingan. "Heli BNPB tiga hari tidak bisa terbang. Dikasi Ular," kata lulusan Akademi Militer 1985 ini.
Ia tidak mempersoalkan aparat mempunyai lahan. Namun ia meminta lahan dikelola dengan baik. Ia menegaskan, aparat yang membakar lahan adalah penghianat bangsa.
Lodewyk Pusung mengintruksikan agar perorangan, kelompok atau perusahaan pemilik lahan didata. "Sasaran kalian bukan hanya pembakar perorangan. Bukan untuk menangkap rakyat kecil. Cari siapa di belakangnya," tegasnya.
Menurutnya lagi, lahan yang terbakar harus diketahui pemiliknya. "Jangan nanti, siapa pemiliknya? Harus tau. Jadi, apa kerja kalian selama ini," katanya menunjuk para Danramil. (*)
Baca Selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com. Ikuti Video Berita di www.tribunpekanbaru.com/video
FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru