Mario Teguh vs Ario Kiswinar
VIDEO: Mario Teguh Pernah Minta Poligami? Ini Kata Tiga Saudara Kandungnya!
Mario Teguh menantang Ario Kiswinar Teguh untuk melakukan tes DNA guna membuktikan hubungan darah keduanya.
TRIBUNPEKANBARU.COM, SAMARINDA - Mario Teguh menantang Ario Kiswinar Teguh untuk melakukan tes DNA guna membuktikan hubungan darah keduanya.
Sementara keluarga Mario di Samarinda, menyebut masalah berpusat pada Mario Teguh yang pernah meminta poligami.
Tiga saudara kandung Mario di Samarinda, Kalimantan Timur, menyebut persoalan ini ada pada Mario Teguh.
Mereka menyebut Mario yang berselingkuh dengan Lina, dan pernah mengajukan Aryani Soenarto untuk dimadu.
Klaim siapakah yang benar?
Sebelumnya, Ario Kswinar Teguh membantah dirinya sempat menyebutkan nama Mr X kepada Mario Teguh saat pertemuan dirinya semasa berusia 17 tahun atau 13 tahun lalu.
Menurutnya, justru pertemuan itu dalam rangka meminta tanggung jawab Mario Teguh selaku ayah biologisnya.
"Tidak ada pembahasan dalam pertemuan itu yang sifatnya pertanyaan, 'Apakah kamu anak papa dan saya jawab bukan. Lalu anaknya siapa dan saya jawab saya anak orang lain'. Saya tegaskan itu tidak ada," kata Ario saat diwawancarai Kompas Tv di sekitar kediamannya, Bekasi, Jumat (9/9/2016)
"Saya nggak pernah menyebut nama selain nama beliau ketika saya ditanya siapa ayah saya. Boleh dibuktikan. Saya nggak pernah. Saya nggak pernah meyangkal dan menggantikan beliau sebagai ayah saya. Jadi, saya tidak sependapat dengan pernyataannya itu," sambungnya.
Dalam program acara Sapa Indonesia Pagi di Kompas Tv pada Jumat (9/9/2016) sebelumnya, Mario Teguh menyampaikan pernah menanyakan secara langsung kepada Ario Kiswinar tentang siapa ayahnya.
Namun, justru Ario menyebut nama Mr X sebagai ayahnya. Bahkan, nama Mr X menjadi penggalan dari nama Ario.
Ario berkeras, seingatnya dirinya tidak pernah mengatakan nama Mr X kepada Mario Teguh yang diakuinya sebagai ayah kandung.
"Sepahaman saya dan sesadarnya saya, saya tidak pernah mengucapkan nama lain ketika ditanya siapa nama ayah saya. Jadi, tidak ada orang lain yang saya sebut selain beliau," tandasnya.
Ario menceritakan, dirinya dua kali bertemu dengan Mario Teguh di sebuah restauran dan kafe di mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada saat dirinya berusia 17 tahun dan hendak menempuh pendidikan kuliah.
Dalam pertemuan pertama, Ario mengaku ditemani Pakde atau pamannya. Ia mengaku menyampaikan permintaan kepada Mario Teguh agar menafkahinya selaku anak kandung, termasuk biaya kuliah.