Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pilpres Amerika Serikat

Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat

Calon Presiden Partai Republik itu telah mengalahkan lawannya dari Partai Demokrat, Mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton.

Editor: harismanto
REPRO BIDIK LAYAR BLOOMBERG
Donald Trump dan Hillary Clinton dalam acara debat pertama Pilpres AS di New York, Selasa (27/9/2016) WIB. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, NEW YORK - Dunia dibuat terkejut. Akhirnya Donald Trump terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat.

Sebelumnya, tidak ada pengamat politik maupun lembaga survei yang memprediksi kemenangan spektakuler biliuner kontroversial itu.

Calon Presiden Partai Republik itu telah mengalahkan lawannya dari Partai Demokrat, Mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton.

Kemenangan Trump dipastikan Rabu (9/11/2016), pukul 02.30 dini hari waktu bagian timur AS.

Baca: Pamer Surat Suara, Anak Donald Trump Melanggar Hukum

Sejumlah lembaga survei memproyeksikan kemenangan Trump di negara bagian Wisconsin yang memberikan 270 electoral votes yang diperlukan Trump untuk menjadi penghuni baru Gedung Putih.

Aroma kemenangan pebisnis yang lahir 14 Juni 1946 ini sudah mulai tercium setelah dia tanpa terduga menghancurkan benteng pertahanan “Blue Firewall” Hillary.

Trump membuat shock pendukung Hillary dengan meraih kemenangan meyakinkan di Wisconsin dan Pennsylvania yang selalu memilih capres Demokrat sejak pilpres 1988.

Revolusi Rust Belt untuk Kemenangan Trump menjadi simbol terjadinya Revolusi Pekerja Berkerah Biru (Blue Collar) ironisnya berbasis di “Blue Firewall” milik Hillary yaitu di Pennsylvania, Wisconsin, dan Michigan.

Negara bagian yang sering disebut “Rust Belt States” ini didominasi oleh pemilih berkulit putih berkerah biru yang kebanyakan tidak berpendidikan ke jenjang universitas.

Pemilih ini adalah pemilih kelas pekerja yang terpikat oleh retorik populis Trump yang mengecam globalisasi dan perdagangan bebas.

Faktor itu yang diyakini mengakibatkan mereka kehilangan pekerjaan terutama di sektor manufaktur yang dialihdayakan ke luar AS.

Demografi pemilih ini kebanyakan tinggal di kota kecil dan daerah pertanian.

Sosok outsider Trump

Kemenangan Trump juga menjadi simbol kemarahan rakyat AS terhadap elite politik di Washington DC yang dinilai tidak peka terhadap kesulitan ekonomi yang dihadapi mereka.

Rakyat menyuarakan frustasinya terhadap para politisi dari kedua partai baik Demokrat maupun Republik yang terus berseteru tanpa henti menimbulkan gridlock di pemerintahan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved