Komitmen Menjadi A Quality School, Guru dan Tenaga Pendidik SMP Juara Gelar Rapat Kerja
Butuh usaha yang luar biasa untuk menjadi sekolah yang berkualitas, karena sekolah berkulitas bukan hanya bicara tentang fasilitas sekolah semata.
Penulis: Nolpitos Hendri | Editor: M Iqbal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Guru dan tenaga pendidik SMP Juara bersemangat dan berkomitmen, menjadikan SMP Juara Pekanbaru menjadi sekolah yang berkualitas (be a quality school). Hal ini disepakati dalam rangkaian rapat kerja (raker) yang dilaksanakan pada tanggal 27-31 Desember 2016 di sekolah tersebut Jalan Legasari Tangkerang Selatan.
Kepala SMP Juara Pekanbaru, Syahrul Padilah SPd kepada Tribunpekanbaru.com pada Senin (2/1) menyebutkan, kata berkualitas tentunya merupakan sebuah kata sifat yang akan bergengsi dan menaikan nilai jual, jika disandingkan dengan sebuah kata benda, misalnya buku berkualitas maka dengan sendirinya buku yang dimaksud sudah meletakkan posisinya di posisi yang terbaik.
“Menjadikan sesuatu bergelar berkualitas bukanlah sesuatu yang mudah dan harus menempuh suatu cara yang baik, sehingga membawa sesuatu hal menjadi berkualitas. Demikian pula dengan sekolah, ketika ter-brand sebuah sekolah dengan sebutan sekolah berkualitas, maka sekolah tersebut sudah memposisikan sekolahnya menjadi sekolah yang diatas rata-rata dan akan menjadi sekolah favorit pilihan peserta didik,” ungkap Syahrul.
Namun demikian, kata Syahrul, butuh usaha yang luar biasa untuk menjadi sekolah yang berkualitas, karena sekolah berkulitas bukan hanya bicara tentang fasilitas sekolah semata, tapi juga berbicara tentang sistem dan manajemen, mind set serta mental guru dan tenaga pendidik, budaya sekolah, dan hasil serta produk yang dihasilkan.
“Kami bersemangat dan komitmen menjadikan SMP Juara menjadi sekolah yang berkualitas (be a quality school). Hal ini sudah kami sepakati dalam rapat kerja. Beberapa strategi telah ditetapkan, termasuk membuat beberapa langkah mewujudkan SMP Juara menjadi A Quality School,” jelas Syahrul.
Diantara langkah yang ditetapkan, ulas Syahrul, melakukan posisioning. Dalam posisioning tugas seluruh stake holder adalah mengambil peran dalam menggali setiap potensi sekolah, baik melalui analisis swot maupun bussines model canvas, sehingga mendapatkan gambaran apa keunggulan yang perlu dikuatkan dan apa kelemahan yang perlu diperbaiki. Selain itu, langkah yang juga cukup penting adalah dengan membangun jaringan (networking).
“Membangun jaringan menjadi modal besar untuk mengenalkan sekolah dan membangun selera belajar tinggi, serta menjadikan belajar sesuatu yang terbudaya dan tidak merasa besar di kandang,” tutur Syahrul.
Menurut Syahrul, setelah sekolah ini berdiri hampir lima tahun, dan sudah terakreditasi A, kini langkah akan dilanjutkan menjadi sekolah berqualitas. Pada akhir, SMP Juara mengunci hasil kesepakatan komitmen untuk mejalankan komitmen dengan melakukan simulasi memanah, dengan target panahan bertuliskan Be A Quality School.
“Hal ini diharapkan benar-benar menjadi energi yang terus tumbuh di dalam hati, pikiran dan perasaan setiap guru dan tenaga pendidik. Menjadi sekolah berkualitas adalah sebuah hal yang harus terwujudkan,” kata Syahrul. (nol)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/smp-juara-rapat-kerja_20170102_224633.jpg)