Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kisah Putri Raja Arab Berusia 19 Tahun, Dihukum Mati Karena Terjerat Cinta Terlarang

Arab saudi dikenal sebagai negara yang menjujung tinggi nilai keislaman. Baik dalam hal politik, pelajaran hingga aktivitas kehidupan lainnya.

Editor: Muhammad Ridho
ilustrasi

Sadar akan cinta mereka yang tidak akan disetujui oleh keluarganya, Sang putri bersama pria yang dicintainya merencanakan untuk kabur.

Ia lantas memalsukan kematiannya, dengan seolah-olah mati tenggelam dan tubuhnya tidak ditemukan.

Taktik ini ia gunakan untuk mengulur waktu, sehingga ia bisa menyamar ke bandara sebagai pria.

Namun sayang, ia tetap tertangkap ketia di Bandara.

Setelah berhasil dikembalikan ke keluarga kerajaan, keluarga putri Mishaal mencoba melindungi putri kesayangnya itu.

Sang raja sampai membujuk dan meminta Misha'al untuk tidak mengaku apa apa gar selama dari hukuman.

Mengingat tuduhan perzinahan haruslah ada 4 orang saksi atau mengaku sendiri dengan 3 kali mengucapkan saya berzina.

()

Apa daya, bujukan sang Ayah pun ditolak oleh Putri , dimana sang putri mengucapkan jika dirinya telah berzina dengan mengucapkannya 3.

Inilah yang membuat sang putri harus menjalani eksekusi mati, begitu pula dengan kekasihnya.

Eksekusi dilakukan pada tahun 1977 di tanggal 15 juli tepat di taman gedung ratu arab saudi.

Pasca eksekusi mati ini, perautaran tentang wanita arab jadi semakin ketat.

Raja menambah penjagaaan di beberapa fasilitas umum, dimana pria dan wanita mungkin bertemu.

Tak hanya itu, kisah ini juga sampai dibuatkan kedalam film dokumentar berjudul death of a princess.

Semoga kisah puteri Arab saudri ini menjadi pengajaran buat anak muda, kendati apakah ini benar atau tidak.

Sumber: Tribunsumsel

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved