Penangkapan Terduga Teroris
Dikenal Baik dan Ramah, Tetangga Tak Menyangka AP Merupakan Terduga Teroris
Jika dilihat sekilas dari luar, tak ada hal yang berbeda dari rumah sederhana itu bila dibandingkan dengan beberapa rumah lainnya.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Garis polisi tampak membentang di sekeliling rumah berwarna abu-abu yang berada di Perumahan Cendrawasih Jalan Merpati Sakti, RT 01 RW 08, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.
Pintu dan jendela rumah tampak tertutup rapat.
Bagian samping rumah tersebut dipagari dengan seng. Sebuah gerobak bubur usang tampak disandarkan di bagian depan rumah.
Jika dilihat sekilas dari luar, tak ada hal yang berbeda dari rumah sederhana itu bila dibandingkan dengan beberapa rumah lainnya.
Baca: Saya Ga Takut Mati. Karena Saya Bakal Ketemu Anak Saya di Atas Sana
Hanya saja, siapa sangka. Di rumah tersebut tinggal seorang terduga teroris berinisial AP alias Rian. Ia tinggal bersama dengan istri dan seorang anaknya yang masih bayi.
Rumah milik Rian tersebut digeledah aparat kepolisian dari Densus 88 diback up Polresta Pekanbaru, Senin (14/8/2017) sore.
Rian sendiri sudah lebih dulu diamankan di daerah Bagan Siapi-Api, Kabupaten Rohil.
Tetangga Rian, Herinaldo mengungkapkan, sekitar seminggu yang lalu, Rian sempat pamit akan berangkat ke Jawa.
"Katanya dia mau pindah ke Jawa, di sini sudah susah untuk usaha, dia bilang gitu. Pas ditanya gimana nanti lampunya, apa mau dicabut aja. Dia bilang nggak usah dulu. Dia ninggalkan nomor HP ke saya," ungkap Herinaldo mengisahkan saat diwawancarai Tribun.
Baca: Kesaksian Mengerikan Warga di Jalan Angker, Kalau Lihat Perempuan Cantik Lakukanlah Ini
Padahal menurut Herinaldo, sekitar 3 bulan lalu Rian juga baru meninggalkan rumah tersebut. Ia menyebutkan, Rian memang jarang berada di rumah.
"Katanya sih dia jualan herbal-herbal gitu, sebelumnya dia ngakunya jualan buku," lanjut Herinaldo.
Saat disinggung mengenai keseharian Rian dan keluarganya, Herinaldo mengatakan Rian cukup baik dan ramah. Rian sendiri sudah sekitar 2 tahun menghuni rumah yang diketahui masih milik keluarganya itu.
"Anaknya baik, tidak yang gimana-gimana. Bicaranya halus, sopan. Cuma istrinya yang agak tertutup. Selalu di rumah, hampir tidak pernah kelihatan keluar rumah," tuturnya.
Ia juga tak menyangka jika Rian merupakan terduga teroris.
Baca: Ini Tangga paling Mengerikan di Dunia, Berdiri di Tebing Vertikal Setinggi 7.000 Kaki
Herinaldo menyebutkan, selama ia bertetangga dengan Rian, ia tak pernah melihat aktifitas mencurigakan.
Hanya saja, beberapa kali sejumlah orang yang diduga merupakan rekan Rian pernah berkunjung ke rumah tersebut.
"Pernah beberapa kali ada yang ke sini. Kita nggak tau siapa. Mungkin teman-temannya," ujar dia.
Ketika ditanyai tentang proses penggeledahan sendiri, Herinaldo menuturkan, sejumlah barang-barang dari rumah Rian dibawa oleh polisi.
"Ada beberapa barang tadi, seperti laptop, buku-buku, flashdisk, samurai," bebernya.
"Ada juga waktu itu pak polisi bilang, mereka mau lihat, mana tahu ada bahan peledak di dalam," imbuhnya lagi. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/rumah-terduga-teroris-ap-rian_20170815_113608.jpg)