Ubah Warna Rambut, Wanita ini Menyesal Setengah Mati dan Tuntut Salon yang Mengurusnya

Ahli dermatologi tidak punya pilihan selain menyarankan Deng untuk mencukur semua rambutnya yang panjang karena dia takut pewarna residu dapat menyeba

Penulis: | Editor:
viral4real
Rambut wanita ini 'terbakar' karena inginkan perubahan warna pada rambut 

Baca: Api Berkobar di Atas Kepalanya, Perayaan Ulang Tahun Gadis ini Nyaris Menjadi Malapetaka

Jadi, untuk keempat kalinya hari itu, rambut Deng kemudian dicelupkan kembali ke hitam, warnanya yang asli tapi selama ini dia tidak dapat menahan rasa sakitnya sampai air matanya mulai mengalir.

Deng diberi tahu untuk bertahan, tapi dia mengaku tidak bisa lagi mentolerir rasa sakitnya.

Dia kemudian memanggil putrinya untuk menjemputnya.

Penata rambut segera menyadari ada yang tidak beres, dan memutuskan untuk mencuci celananya.

Ternyata kulit kepalanya sudah terbakar karena senyawa kimia dalam produk, yang mengakibatkan syok anafilaksis.

Baca: Kolaborasi Kecantikan dan Prestasi, Wanita Kembar ini Menjadi Viral Karena Sejumlah Pencapaian

(viral4real)
(viral4real)

Deng dikirim ke rumah sakit dimana dokter kulit mengatakan bahwa dia menderita syok anafilaksis karena reaksi alergi terhadap pewarna rambut dan kulit kepalanya tercakup dalam 40% luka bakar kimia.

Ahli dermatologi tidak punya pilihan selain menyarankan Deng untuk mencukur semua rambutnya yang panjang karena dia takut pewarna residu dapat menyebabkan reaksi yang lebih buruk.

(viral4real)
(viral4real)

Deng yang tertekan dirawat di rumah sakit selama lima hari dan berkata, "Saya selalu memiliki rambut panjang dan saya tidak dapat menerima penampilan botak saya sekarang."

Baca: Hingga Sewa Pelacur Saat Istirahat Siang, Wanita ini Syok Kehidupan Pacarnya Seperti ini

(viral4eal)
(viral4eal) 

Deng memutuskan untuk menuntut salon rambut untuk kompensasi biaya pengobatan, kerusakan mental, biaya wig dan biaya terkait lainnya.

Namun, penata rambut, yang memiliki pengalaman lebih dari satu dekade mengatakan bahwa dia belum pernah menghadapi situasi seperti itu sebelumnya.

Mereka setuju untuk membayar biaya pengobatannya namun menolak menanggung biaya lainnya.

Deng sedang mempertimbangkan tindakan hukum terhadap salon rambut.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved