Alasan Perempuan Ini Jadi Pembatik di Rumah Batik Andalan Bikin Terharu
Mulai dirintis pada 2013, Rumah Batik Andalan bertujuan untuk memberdayakan masyarakat di Kota Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan
“Setelah berlatih selama dua minggu, kami lantas vakum karena masih bingung batik ini mau dijadikan apa,” kata salah seorang pembatik, Siti Nurbaya.
Cara yang ditempuh RAPP dengan “menyekolahkan” para peserta ke sejumlah daerah pusat batik nasional seperti Pekalongan, Yogyakarta, maupun Solo untuk meningkatkan kemampuan para pembatik.
Motif batik pertama yang dilahirkan adalah Bono. Ini terinspirasi dari fenomena alam unik khas di Sungai Kampar dan Sungai Rokan yang berada di sekitar area mereka.
Bono sejatinya merupakan pertemuan arus ombak unik yang terjadi akibat pertemuan arus sungai dengan air laut yang hendak menuju ke sana akibat pasang.
Ombaknya sangat tinggi, sehingga berbahaya bagi pelayaran. Namun, belakangan Bono malah populer dimanfaatkan sebagai sarana berselancar.
Bono sangatlah unik. Banyak peselancar kelas dunia yang akhirnya datang ke sana untuk menjajal menaiki ombak tersebut.
Baca: Idap Penyakit Ini Selena Gomez Jalani Transplantasi Ginjal
Hal itulah yang akhirnya dituangkan sebagai motif mitra Rumah Batik Andalan. “Kami sampai melihat Bono langsung untuk membuat motif ini,” kata Siti.
Selain Bono, sejumlah motif lain juga dilahirkan oleh binaan Rumah Batik Andalan. Lagi-lagi semua terinspirasi dari kondisi alam di sana seperti motif daun eucalyptus, daun akasia, lakum, sebuah buah khas lokal yang mirip dengan anggur, serta timun suri. (rls)
