Kampar
Waspada! Pil PCC Sudah Masuk Kampar, Ini Efek yang Ditimbulkan
Dibuktikan dengan penangkapan diduga pengedar sekaligus pengguna di Kecamatan Tambang, Selasa (3/10/2017).
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Afrizal
Mari kita bahas satu-persatu kandungannya, dan apa efek samping yang mungkin terjadi jika kombinasi obat-obatan ini disalahgunakan.
Paracetamol
Paracetamol atau disebut acetaminophen termasuk ke dalam jenis obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas.
Paracetamol biasanya digunakan untuk mengurangi gejala rasa sakit ringan hingga sedang seperti sakit kepala, flu, nyeri karena haid, sakit gigi, hingga nyeri sendi.
Baca: Pengumuman Seleksi Administrasi Rekrutmen CPNS Kemenkeu 2017, Cek Nama Kamu di Sini!
Baca: 6 Fakta Serangan Beruang yang Dialami Suami Istri Petani Karet di Kampar, Nomor 3 Ngeri!
Tablet paracetamol 500mg diminum setiap 6 jam sekali untuk mencapai efek penghilang rasa nyeri ini.
Ada beberapa efek samping paracetamol, seperti mual, sakit perut bagian atas, gatal-gatal, kehilangan nafsu makan, urin berwarna gelap serta feses pucat hingga warna kulit dan mata menjadi kuning.
Namun, gejala-gejala seperti di atas tidak umum dirasakan oleh orang banyak, tentu jika mengonsumsi sesuai aturan.
Caffeine (kafein)
Caffeine atau kafein adalah zat yang terdapat pada kopi, teh ataupun cola untuk meningkatkan kesadaran, fokus, dan waspada.
Makanya, ketika sehabis minum kopi rasa ngantuk Anda akan hilang atau berkurang.
Atlet bahkan menjadikan kafein sebagai stimulan karena kemampuannya yang hebat serta kafein merupakan stimulan yang diizinkan penggunaannya oleh asosiasi atlet Amerika Serikat atau disebut National Collegiate Athletic Association (NCAA).
Dalam dunia medis, kafein biasa digunakan sebagai kombinasi dari painkiller.
Dalam hal ini, kafein bisa ditambahkan bersama dengan paracetamol.

 
			
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											