Pembunuhan Nenek Tiamah
Gara-gara Diminta Lakukan Hal Ini, Sang Cucu Nekat Habisi Nyawa Nenek Tiamah
Nenek berusia 70 tahun itu dieksekusi di kamarnya usai melaksanakan sholat dhuha sekitar pukul 11.00 WIB.
Atas kasus itu, Tio pernah menjalani masa rehabilitasi.
"Dia memang agak bandel, makanya dia minggat dari rumah kami. Mungkin sama neneknya dia bisa leluasa, apa kata dia bisa dibuatnya," kata dia.
Rusnida membeberkan, Tio sudah putus sekolah saat SMA.
Untuk itu, sang anak pun dimasukkan paket C agar bisa tetap menyelesaikan sekolahnya.
Tio termasuk cucu kesayangan Tiamah.
Baca: FOTO : Inilah Pelaku Pembunuhan Nenek Tiamah yang Merupakan Cucunya Sendiri
Baca: Usai Operasi Vagina, Wanita Ini Bikin Liontin Berkilauan dari Potongan Kulit Bibir Vaginanya
Tak heran jika Tio diketahui sudah sekitar setahun lebih tinggal bersama Tiamah.
Hal itu disebutkan Rusnida terlihat saat ia pernah memarahi Tio lantaran ulahnya yang membuat dirinya harus mengelus dada.
Namun, ia malah balik ditegur sang ibunda.
"Kadang kalau awak marahkan dia, neneknya malah balik marah sama saya. Sayang kali memang neneknya sama dia," katanya.
Tiamah (70) dihabisi oleh cucunya sendiri dengan cara dipukul dibagian tengkuk, rahang dan kepala.
Ia dieksekusi di kamarnya usai melaksanakan sholat duha sekitar pukul 11.00 WIB.
Pembunuhan dilakukan pada hari Rabu (4/10/2017) itu dilakukan olah T seorang diri.
Tubuh Tiamah yang sudah tak bernyawa itu kemudian diletakkan di atas kasur lalu diseret ke kamar tersangka.
Jasadnya disembunyikan dengan cara dikubur. Kemudian bekas galian ditutupi spring bed.
Kronologis pembunuhan Tiamah yang dilakukan cucunya sendiri berinisial T di sebuah rumah di Tebing Tinggi Okura, Rumbai Pesisir Pekanbaru tersebut disampaikan Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto dalam rilis persnya di halaman Mapolresta Pekanbaru, Sabtu (14/10/2017).
