Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

6 Ciri-ciri Air Ketuban Pecah, No 6 Paling Sering Dialami Ibu Hamil

Banyak ibu hamil yang tidak tahu, apakah cairan yang keluar itu merupakan cairan ketuban atau bukan.

Editor: harismanto
shutterstock
Ilustrasi 

Gejala atau ciri ciri air ketuban pecah ini lebih banyak dirasakan oleh wanita dibandingkan dengan gejala yang pertama.

Cairan ketuban yang keluar tidak hanya merembes, namun juga menetes dari vagina. Jumlah cairan yang dikeluarkan lebih banyak dibandingkan dengan tanda yang pertama.

3. Ada yang Pecah

Ibu hamil juga akan merasakan ada sesuatu yang pecah di dalam perutnya. Sesuatu yang pecah itu seperti gelembung yang kemudian meletus.

Sesuatu yang dirasakan pecah tersebut terjadi ketika akan ada air ketuban yang pecah dan keluar. Banyak wanita atau ibu hamil akan kaget dengan suara itu. Suara itu juga banyak yang membuat ibu hamil menjadi gugup.

4. Cairan Terasa Hangat

Ketika merasakan ada gelembung yang pecah. Wanita akan merasakan adanya cairan yang merembes keluar kemudian menetes diantara kedua pahanya.

Cairan yang dikeluarkan tersebut hangat seperti air seni. Namun meskipun hangat seperti air seni, cairan ketuban dan air seni itu memiliki ciri-ciri yang berbeda.

5. Tertekan

Ibu hamil yang merasakan ciri ciri air ketuban pecah, tidak hanya merasakan ada cairan saja yang keluar. Namun ibu hamil juga akan merasakan adanya tekanan di perut bagian bawah.

Setelah terjadinya tekanan tersebut, ibu hamil akan merasakan adanya kontraksi secara terus menerus.

6. Sakit Ketika Kontraksi

Ibu hamil yang melahirkan akan merasakan sakit pada perutnya. Kontraksi pada perut akan membuat ibu hamil akan merasakan sakit yang begitu luar biasa. Misalnya saja adalah perut terasa panas, punggung pegal dan masih banyak lagi lainnya.

Hal yang Harus Dilakukan Ibu Hamil Ketika Air Ketuban Pecah

Ibu hamil banyak tidak tahu apa yang harus dilakukannya saat air ketubannya telah pecah. Banyak tindakan yang dilakukan oleh ibu hamil membuat air ketuban yang keluar semakin banyak. Semakin banyak air ketuban yang dikeluarkan, air ketuban tersebut akan habis saat dibawa perjalanan menuju ke dokter. Jika hal itu terjadi bayi akan mudah terkena infeksi dari luar.

Berikut ini hal yang harus dilakukan ibu saat mengetahui air ketubannya pecah :

1. Waktu Air Ketuban Pecah

Sebaiknya ibu hamil mencatat kapan air ketuban itu pecah. Hal itu bermanfaat untuk tenaga medis mengetahui berapa banyak peluang janin anda bisa diselamatkan.

Jika air ketuban pecah, janin akan mudah terkena infeksi dari luar. Penanganan cepat dan juga penanganan yang tepat waktu sangat bermanfaat untuk menyelamatkan janin yang ada di dalam kandungan.

Paramedis juga akan melihat kondisi dari air ketuban. Jika air ketuban baunya busuk. Besar kemungkinanya janin telah terinfeksi dengan virus atau bakteri dari luar. Jika kondisi air ketuban normal, bening dan tidak bau busuk maka dokter bisa melakukan langkah pengamanan selanjutnya.

2. Tidak Panik

Ibu hamil sebaiknya tidak panik saat air ketubannya pecah, tarik nafas dalam-dalam dan usahakan agar ibu hamil tidak banyak bergerak. Banyak gerak akan menyebabkan air ketuban menetes semakin banyak.

3. Berbaring

Salah satu kondisi untuk mencegah air ketuban keluar banyak dan kemudian habis adalah dengan berbaring. Berbaring akan membuat air ketuban yang dikeluarkan sedikit. Hal ini mencegah air ketuban habis sebelum menemui paramedis atau tenaga medis.

4. Temui Paramedis

Setelah mendapatkan ciri ciri air ketuban pecah atau merembes, segeralah untuk menemui tenaga kesehatan. Dokter kandungan anda akan menentukan cara tepat dan cepat untuk mengatasi air ketuban yang telah pecah tersebut.

Nah ketuban pecah sangat berbahaya jika tidak cepat di tangani, baik untuk ibu hamil ataupun untuk bunda, penanganan yang cepat wajib bunda ketahui. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved