Balita 22 Bulan Tak Berhenti Menangis, Tukang Ojek Ini Kesal Aniaya Hingga Akhirnya Tewas
Bocah itu meninggal dunia setelah sempat dititipkan oleh ibunya di rumah seorang tukang ojek langganannya
"Setelah anaknya meninggal, ibu korban melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian dan pelaku langsung dijemput dari rumahnya. Pelaku sempat akan kabur dengan loncat melalui jendela," jelasnya.
Berdasarkan pengakuan Efendi, ia menganiaya balita tersebut karena tidak tahan dengan tangisan Alesha yang tidak kunjung berhenti sejak dititipkan oleh ibunya.
Saat itulah, pelaku pun langsung memegang kaki korban dengan posisi kepala di bawah dan kemudian dibanting di atas kasur dan mengenai gantungan baju yang terbuat dari besi serta tempat tidur yang terbuat dari kayu.
Pelaku melakukan hal tersebut sebanyak dua kali hingga menyebabkan luka lebam dan mulut korban mengeluarkan darah segar.
"Ini bukan pertama kali Alesha dititipkan di rumah Efendi. Sudah beberapa kali karena Efendi ini langganan ojek ibunya Alesha," ungkapnya.

Efendi yang bekerja sebagai tukang ojek tersebut sudah diamankan di Mapolres Banyuwangi untuk dimintai keterangan.
Sementara itu hasil autopsi Alesha menunjukkan ia meninggal karena ada pendarahan luas di bawah selaput otak kanan.
Melansir dari Kompas.com kembali, hal ini dijelaskan oleh Kepala Instalasi Kedokteran Forensik dan Kehakiman RSUD Blambangan, dokter Solahudin, Selasa (31/10/2017).
"Pendarahan luas di bawah selaput otak kanan bisa jadi disebabkan trauma benda tumpul. Dan ini yang menjadi penyebab korban meninggal," katanya.
Tak hanya itu, ditemukan juga sejumlah luka luar di tubuh bocah yaitu berpua luka memar pada dahi sebelah kiri, luka di pangkal hidung, di bibir atas serta luka memar di telinga kanan serta kiri.
"Selain itu juga ada pendarahan atau keluar darah hitam dari lubang hidung sebelah kanan," ucap dia.
Pelaku kini pun akan menjalani tes kejiwaan untuk mengetahui kondisi psikisnya.
Atas perbuatannya tersebut Efendi dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan. (*)