Dimakamkan Usai Zhuhur, Begini Suasana Rumah Duka Almarhum Ardhie GoCar

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Rizky Armanda

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Jasad Ardhie Nur Aswan (23), sopir GoCar korban pembunuhan yang tengkoraknya ditemukan di Kandis beberapa waktu lalu, rencananya akan di makamkan hari ini, Senin (4/12/2017).

Jasad korban akan dikebumikan di dekat perumahan Arraudah di Jalan Delima, tak jauh dari kediaman korban di Perumahan Delima Puri, Jalan Delima, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.

"Rencananya kalau tidak ada halangan sebelum zuhur akan dimakamkan," ujar Iwan, salah seorang tetangga korban.

Pantauan Tribun, orang-orang terus berdatangan ke rumah duka.

Mulai dari tetangga, kerabat, dan teman-teman almarhum.

Di depan rumah sudah disiapkan tenda lengkap dengan kursi yang sudah disusun rapi.

Baca: 8 Fakta Mencengangkan Pembunuhan Ardhie Driver GoCar, No 3 dan 7 Sungguh Tak Nyangka

Beberapa orang ada yang duduk di dalam rumah, kebanyakan wanita.

Mereka disambut langsung ibunda Ardhie, Nur.

Sedangkan yang lainnya, kaum laki-laki, duduk di bawah tenda.

Jenazah almarhum Ardhie Nuraswan dijemput pihak keluarga dari rumah sakit Bhayangkara Polda Riau Jalan Kartini Pekanbaru, Senin (4/12/2017) pagi ini.

Saat ini keluarga dari Ardhie sudah berkumpul di depan kamar jenazah rumah sakit.

Pantauan Tribun di lokasi, sudah tampak beberapa pihak keluarga almarhum menunggu proses penyerahan jenazah.

Seperti diberitakan sebelumnya, kerangka manusia ditemukan di wilayah Kandis Kabupaten Siak pada 7 November 2017.

Baca: Ini Rekaman CCTV Detik-detik Ardhie Sopir GoCar Menjemput 6 Pelaku

Temuan tengkorak tersebut mengarah pada hilangnya Ardhie.

Keluarga korban yang datang ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau mengakui bahwa ada beberapa bukti sekunder seperti pakaian dan aksesoris lainnya yang mirip dengan milik korban Ardhie.

Polisi kemudian memastikan tengkorak tersebut dengan melakukan tes DNA dengan keluarga korban.

Dalam prosesnya tim dari Polresta Pekanbaru berhasil mendapatkan barang bukti mobil yang dipakai korban Ardhie serta menangkap empat orang pelaku di wilayah Pekanbaru, Banten dan Sumut.

Kapolresta mengakui bahwa 80 persen korban memang dibunuh dan identik dengan mobil yang ditemukan di Sumut.

Namun polisi masih menunggu hasil tes DNA yang akan keluar dalam tiga hari kedepan.

Sampai akhirnya polisi memastikan hasil tes DNA identik dengan Ardhie Nuraswan setelah dapat kepastian dari Jakarta.(*)