Kasus Suap APBD Riau
Proses Eksekusi Bupati Suparman dan Johar Firdaus, Jubir KPK: Tim Masih Minta Agar Senyap Dulu
Sejak Selasa (6/12/2017) kemarin KPK melalui Juru Bicaranya enggan berkomentar mengenai eksekusi tersebut.
Penulis: Ilham Yafiz | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengakui jika pihaknya menutupi proses eksekusi terpidana Suap Pengesahan RAPBDP Riau 2014 dan RAPBD Riau 2015, Johar Firdaus, dan Suparman.
Sejak Selasa (6/12/2017) kemarin KPK melalui Juru Bicaranya enggan berkomentar mengenai eksekusi tersebut.
Berbeda dengan sikap terpidana Suparman melalui Kuasa Hukumnya, Eva Nora memberikan pembenaran atas proses eksekusi terhadap Kliennya.
Menanggapi hal ini, Febridiansyah kepada Tribun, Rabu (6/12/2017) mengakui jika KPK sengaja menutupinya.
"Kemarin memang belum kita publikasikan, agar eksekusi berjalan maksimal. Kemarin tim masih minta agar senyap dulu," ujarnya membenarkan.
Baca: Begini Perjalanan Kasus Suparman
Baca: Dipindahkan ke Lapas Sukamiskin, Ini Barang yang Dibawa Johar Firdaus
Kedua terpidana merupakan mantan Ketua DPRD Riau.
Keduanya dieksekusi ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Jawa barat setelah putusan hukum Kasasi Mahkamah Agung memutus keduanya bersalah.
Komisi Pemberantasan Korupsi telah menjemput terpidana Johar Firdaus dari Lembaga Pemasyarakatan Bangkinang, Rabu (6/12/2017) pagi.
Johar meninggalkan Lapas pukul 07.10 WIB.
Johar dijemput oleh empat petugas KPK.
Jaksa dan pengawal tahanan KPK masing-masing dua orang.
Mengenakan kemeja motif kotak kombinasi abu-abu dan merah, wajah Johar tampak segar di bawah topi birunya.
Ia keluar dengan lima buah tas yang dibawa seorang tahanan lain menggunakan troli.
Sayangnya ia irit bicara saat akan ditanyai awak media.
"Waduh, nggak bisa lagi," katanya menjawab pertanyaan dari awak media.
Hanya kalimat itu yang diucapkannya dibarengi senyuman kecil.
Setelah itu, ia bungkam dan memilih mengemasi tasnya.
Satu per satu, tas dimasukkannya ke bagasi mobil yang digunakan KPK.
Petugas KPK bahkan tutup mulut kepada awak media.
Baca: KPK Pindahkan Johar Firdaus ke Sukamiskin Hari Ini
Baca: Nostalgia Bersama SMS, Ini Pesan Pertama Kali yang Berhasil Dikirim
Mereka sama sekali tidak mengucap satu kata pun walau beberapa pertanyaan dilontarkan.
Mereka lekas menggiring Johar masuk ke mobil Toyota Innova Silver BM 1342 OG itu.
Mobil itu pun cepat berlalu menuju Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.
Mantan Ketua DPRD Riau itu akan dipindahkan ke Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Johar dipindahkan dari Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kelurahan Sialang Bungkuk, Pekanbaru sekitar Juni lalu.
Selama di Lapas Bangkinang, ia masih berstatus tahanan.
Johar terjerat dalam kasus suap APBD Riau tahun 2014.
Ia dijatuhi vonis penjara 4,5 tahun oleh Mahkamah Agung.
Putusan itu menolak memori kasasi lembaga antirasuah yang menuntut hukuman penjara 5,5 tahun dan dicabut hak politiknya.
Sementara Bupati Rokan Hulu Suparman akan datang langsung ke Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, untuk menjalani hukuman dalam kasus suap pengesahaan APBD Perubahan Riau 2014 dan APBD Riau 2015.
Sebelum masuk penjara, ia sempat berpesan kepada masyarakat Rokan Hulu.
Suparman sendiri kemarin sudah berada di Kota Bandung dengan ditemani kuasa hukumnya.
Rencananya, ia akan dieksekusi kurungan badan, menghuni sel Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Rabu (6/12/) ini.
Melalui kuasa hukumnya, Eva Nora, ia berpesan agar masyarakat Rokan Hulu (Rohul) tetap tenang.
Tidak gaduh.

Ia meminta masyarakat mendukung kepala daerah yang akan menggantikannya memegang tampuk kepemimpinannya di Rokan Hulu.
"Tetap tenang masyarakat di Rohul. Tetap amanah terhadap pemimpin di Rohul yang menggantikannya. Ini takdir beliau, tetap dijalani. Beliau minta doa dari masyarakat Rohul seluruhnya," ujar Eva Nora kepada pers, Selasa (5/12/2017).
Lapas Sukamiskin yang akan menjadi tempat Suparman menjalani masa hukuman berada jauh di Bandung, Jawa Barat.
Karena itu politisi Golkar tersebut meminta masyarakat Rohul untuk tidak repot-repot menjenguknya.
Ia hanya meminta doa agar senantiasa diberikan kesehatan selama berada di Lapas Sukamiskin.
"Pak Parman berpesan, karena pergi ke Sukamiskin jauh, tentu beliau tidak ingin merepotkan masyarakat. Kalau ingin besuk silakan, tetapi kan jauh. Beliau minta doanya saja agar senantiasa sehat," tutur Eva menyampaikan pesan Suparman.(*)