Citizens Journalism
Ajaib! Ilmuwan ITB Sulap Limbah Menjadi Aspal Solusi Banjir
Walaupun berpori, geopori tidak tergerus air dan dapat digunakan sebagai pengganti aspal atau beton, diprediksi secara basic science sampai 40 tahun
Penulis, Dhia Hana Mufida
Mahasiswa Magister Pengajaran Fisika ITB Asal Pekanbaru
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU– Fenomena yang selalu terjadi di Indonesia saat musim hujan adalah banyaknya genangan air di jalan, trotoar, maupun saluran pembuangan air, hingga tak jarang saat terjadi hujan deras akan menyebabkan banjir.
Sampah yang menyumbat saluran air serta rendahnya daya serap air pada konstruksi memperburuk keadaan banjir yang tak kunjung surut saat musim hujan.
Profesor Bambang Sunendar Purwasasmita, Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB), memberikan solusi untuk mengatasi banjir dengan menciptakan teknologi yang disebut geopolimer atau geopori.
Keunggulannya bisa menjadi pengganti beton atau aspal dengan menyerap air lebih cepat karena memiliki pori-pori, yaitu 2.000 liter per menit per meter persegi.
Baca: Lakukan Survei Rendahnya Partisipasi Pemilih, KPU Pekanbaru Ungkap Sejumlah Fakta
Walaupun berpori, geopori tidak tergerus air dan dapat digunakan sebagai pengganti aspal atau beton, diprediksi secara basic science sampai 40 tahun.
Menurut Profesor Bambang, penanganan banjir karena aliran air yang datang dari atas ke bawah juga bisa menggunakan teknologi geopori ini.
Contoh pada daerah dataran tinggi seperti Lembang, untuk mengantisipasi air tidak turun ke wilayah perkotaan maka dibuatlah sumur resapan agar air tertampung di daerah atas.
Selain itu, pada musim kemarau di dataran tinggi tidak kekeringan karena adanya water reserve yang sudah ditampung pada musim hujan.
Jadi geopori ini tidak hanya menyerap air tapi multifungsi, baik itu sanitasi, aspal jalan, paving blok, trotoar, biopori dan sumur resapan.
Material berpori dapat digunakan untuk infrastruktur, konstruksi, keperluan medical, elektronik, dan sebagainya.
Baca: Fatal Bila Diabaikan, 10 Perlengkapan Rumah Tangga Ini Punya Masa Kedaluarsa
Untuk pemakaian sebagai bahu jalan, geopori mampu menahan beban sekitar 1,5 ton per meter.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/dhia-hana-mufida-mahasiswa-magister-pengajaran-fisika-itb-asal-pekanbaru_20171207_134023.jpg)