Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tanpa Tebang Pilih Tahun 2018 Disperindag Harus Evaluasi Semua Pangkalan LPG

Mereka sengaja menimbun gas yang datang, lalu hanya beberapa tabung dijual ke masyarakat dengan harga tinggi.

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Afrizal
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Beberapa warga terlihat kecewa ketika gagal membeli gas 3 kg dikarenakan pasokan gas 3 Kg kosong di pangkalan elpiji Jalan Kutilang, Sukajadi, Pekanbaru, Selasa (5/9/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syafruddin Mirohi

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Sebagian pangkalan LPG di Kota Pekanbaru, punya catatan buruk beberapa tahun belakangan ini.

Termasuk di sepanjang 2017 ini.

Setidaknya, tahun ini hampir setiap bulan masyarakat mengeluhkan keberadaan LPG 3 Kg.

Selain langka, beberapa pangkalan nekad menjual dua kali, bahkan lebih dari Harga Eceran Tertinggi (HET).

Situasi ini, diharapkan kalangan DPRD Pekanbaru, tidak boleh terjadi lagi di tahun 2018 mendatang.

Baca: Orangtua Takut Anak Diimunisasi, Kadinkes: Pilih Demam Sehari Dua hari, atau Anaknya Penyakitan

Karena itu, wakil rakyat di Payung Sekaki meminta, agar Disperindag Pekanbaru mengevaluasi seluruh pangkalan yang ada.

"Harus dievaluasi (pangkalan) tanpa tebang pilih. Terutama pangkalan yang terus dikeluhkan warga, karena menjual LPG 3 Kg ke pengecer, bukan ke masyarakat pengguna langsung. Seperti pangkalan di Jalan Budi Daya Pasar Baru Panam dan lainnya," tegas Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru Hj Yurni Elok kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (10/12/2017).

Alasan harus dievaluasinya pangkalan, tambah Yurni Elok, karena beberapa alasan.

Di antaranya karena kelangkaan LPG 3 Kg kemarin, sebenarnya karena adanya permainan oknum pangkalan.

Mereka sengaja menimbun gas yang datang, lalu hanya beberapa tabung dijual ke masyarakat dengan harga tinggi. 

Sementara sisanya, dijual ke pengecer atau ke tengkulak yang menjemput pakai keranjang motor.

Selain itu, evaluasi harus dilakukan sebagai efek jera bagi pemilik pangkalan lainnya.

Apalagi beberapa hari lalu, ada oknum pangkalan yang melakukan pungli, saat menukarkan tabung gas 3 Kg ke tabung 5,5 Kg.

Baca: Kejam! Kakek Ini Siksa Cucunya dengan Cara Diumpankan ke Monyet Dalam Kondisi Telanjang

"Tapi kita minta evaluasinya benar-benar serius, jangan seremonial saja. Kan jelas, beberap pangkalan sering dikeluhkan masyarakat. Maka, pangkalan itu harus dicabut izinnya. Jangan hanya gertak sambal saja," pintanya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Disperindag, jumlah pangkalan gas LPG di Kota Pekanbaru sebanyak 500 lebih.

Sementara jumlah agen sebanyak 12.

Ini lah pihak yang resmi dan diperbolehkan menjualkan gas elpiji.

Sementara pengecer, tengkulak dan sejenisnya adalah ilegal.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved