Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bono Jazz Festival

Tohpati Bertiga Bius Ratusan Penonton Bono Jazz Festival 2017

Grup musik yang digawangi Tohpati (gitaris), Indro Hardjodikoro (bassis), dan Adityo Wibowo alias Bowi (drummer) didapuk menjadi bintang tamu

Editor: harismanto
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Tohpati Bertiga sukses membius ratusan penonton yang memadati pinggir panggung Bono Jazz Festival 2017 di halaman Transmart Pekanbaru, Sabtu (9/12/2017) malam. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Grup musik Tohpati Bertiga sukses membius ratusan penonton yang memadati pinggir panggung Bono Jazz Festival 2017 di halaman Transmart Pekanbaru, Sabtu (9/12/2017) malam.

Grup musik yang digawangi Tohpati (gitaris), Indro Hardjodikoro (bassis), dan Adityo Wibowo alias Bowi (drummer) didapuk menjadi bintang tamu dalam puncak acara Bono Jazz Festival 2017.

Tak kurang dari 8 karya musik terbaik mereka baik dari album pertama dan kedua dibawakan di sini. Diawali dengan karya bertajuk 'I Feel Great' dari album pertama mereka. Ratusan penonton langsung hanyut dan menikmati musik yang mereka suguhkan.

Euforia para penonton semakin heboh tatkala memasuki persembahan kedua dari ketiga musisi terbaik Indonesia ini. Malam itu mereka kompak menggunakan stelan pakaian serba gelap.

Baca: LIVE: Ustadz Abdul Somad Beri Klarifikasi di Bandara SSK II

Baca: LAM Riau Berencana Laporkan Arya Wedakarna Ke DPD RI

Tohpati dengan kacamatanya yang khas, Indro dengan topi kupluknya, sedangkan Bowi dengan topi bulat yang menutupi rambut panjangnya.

Kali ini giliran karya andalan mereka di album pertama yang sudah cukup terkenal yang mereka bawakan, yaitu berjudul 'Rock Camp'. Disela-sela penampilannya, Tohpati menyempatkan diri untuk menyapa para penggemarnya.

"Senang bisa main di Pekanbaru. Semoga event ini bisa terus berlanjut dari tahun ke tahun," ungkap dia.

Penampilan berlanjut dengan karya berjudul 'Bright Side' yang kemudian dilanjutkan dengan 'Faces'. Keduanya merupakan karya dari album kedua.

Tohpati menjelaskan, untuk karya berjudul ‘Faces’ ini punya pesan moral sendiri. Di mana sesuai artinya Faces yang berarti wajah-wajah.

"Semua punya wajah yang berbeda, punya ras yang berbeda, punya agama yang berbeda, ada pendapat yang juga berbeda. Intinya kita harus punya rasa toleransi antar sesama," papar dia.

Kemeriahan masih terus berlanjut. Selesai membawakan karya berjudul 'Faces', mereka kembali menghentak panggung Bono Jazz Festival 2017 dengan karya mereka berjudul 'Pesta Rakyat'.

Selanjutnya, Tohpati Bertiga juga membawakan sejumlah hits populer dari musisi dunia, Michael Jackson. Beberapa lagu seperti Billie Jean dan lain-lain dibawakan secara medley.

Sebagai selingan, Tohpati juga bermain solo gitar dengan membawakan lagu minang berjudul 'Kampuang Nan Jauah di Mato'.

Tiga karya terbaik mereka selanjutnya masing-masing berjudul 'Conviction', 'Sweet Talk', dan 'Absolute' menjadi penutup persembahan malam itu.

Sebelum penampilan Tohpati Bertiga, sejumlah musisi lokal seperti G-Project, Loseva, Ikhsan and Hits Q, Bono Jazz Big Band, Yopi and Friends juga turut memeriahkan rangkaian acara pelaksanaan event Bono Jazz Festival 2017.

Sabtu pagi, Tohpati Bertiga menyempatkan diri berkunjung ke Kantor Tribun Pekanbaru. Mereka datang bersama rombongan panitia pelaksana event Bono Jazz Festival 2017. Kedatangan musisi ibu kota ini disambut langsung Pemimpin Redaksi Tribun Pekanbaru RHR Dodi Sarjana dan Pemimpin Perusahaan Anwar Helmie.

Selain membahas soal penampilan spesial yang bakal disuguhkannya dalam acara puncak Bono Jazz Festival 2017 pada Sabtu malam ini, Tohpati juga menyoroti soal pentingnya peran komunitas musik dan para musisi lokal untuk memajukan permusikan di daerahnya.

"Motornya ya para musisi lokal sendiri. Jadi kalau misalnya ada event, jangan kebanyakan mengundang penampil dari luar, musisi lokalnya jadi malah nggak dapat tempat," kata dia.

Tohpati mengisahkan, sebelum fokus di aliran musik jazz, ia awalnya sempat menggeluti aliran musik rock.

"Saya dari rock dulu malah, nggak langsung di jazz. Tapi pas dengar musik jazz itu kok menarik gitu ya. Permainannya juga selalu bervariasi," sebut pria yang khas dengan kacamata ini.

Tohpati mengakui jika belajar musik jazz memang agak sedikit lebih sulit jika dibandingkan jenis musik lainnya. Ia mengibaratkan, belajar musik jazz tak ubahnya seperti belajar matematika. Proses pembelajaran haruslah bertahap.

Baca: Beri Suguhan Spesial di Puncak Acara Bono Jazz Festival, Tohpati Bertiga Kunjungi Tribun Pekanbaru

Baca: Jelang Derby Manchester: Perseteruan Dua Sahabat yang Pernah Saling Membahu

"Belajarnya mesti dimulai dari yang mudah dulu, jangan langsung yang rumit dan susah," papar dia.

Ditambahkannya, yang terpenting sebagai musisi jazz, yang harus diperhatikan adalah bagaimana memainkan dan menyampaikan musik agar dapat dinikmati oleh penonton.

"Karena terkadang musisi jazz main musik cuma buat kepuasan sendiri. Nggak mikirin penontonnya suka atau nggak," tutup dia.

Terpisah, inisiator Bono Jazz Festival 2017, M. Ikhsan mengungkapkan, pihaknya sangat bersyukur pelaksanaan acara ini bisa berjalan sukses dari awal hingga puncak acara digelar.

"Alhamdulillah, acara ini mulai dari pre show hari pertama sampai puncak acara berjalan lancar. Saya ucapkan terimakasih banyak untuk seluruh pihak yang sudah turut serta menyukseskan acara ini, mulai dari sponsor, kru, pengisi acara dan para pendukung lainnya," ucap Ikhsan. (rzk)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved