Balita Penderita PDA Butuh Uluran Tangan, Harus Segera Operasi karena Paru-paru Sudah Infeksi

Penyakit itu pula yang menyebabkan paru-paru balita ini infeksi dan jantungnya membengkak.

Sebelumnya, Naya sering kali menangis dan tak bisa tidur nyenyak karena terus batuk-batuk sejak beberapa bulan terakhir.

Afriman mengaku baru sepekan terakhir mengetahui penyakit yang diderita Naya. 

Baca: Stress Lamaran Kerjanya Ditolak Berkali kali, Pria Ini Ngamuk dan Bacok Orang di Keramaian

Dirinya memeriksakan Naya ke salah satu rumah sakit di Padang sambil mencari tahu penyebab berat badan yang tak kunjung naik. 

"Saya baru tahu seminggu yang lalu kalau anak saya sakit. Saat itu saya berobat ke salah salah satu rumah sakit di Padang, sekalian periksakan anak saya yang berat badannya tidak kunjung naik," ujar Afriman.

Mendengar diagnosa dokter, Afriman mengaku terkejut dan syok.

"Saya baru tahu kalau jantungnya bengkak dan parunya sudah infeksi," ujar Afriman sambil menunjukkan photo rontgen anaknya.

Untuk mengobati Naya, diakui Afriman butuh cukup banyak biaya.

Apalagi harus segera dioperasi. 

Namun, kondisi kesehatan Naya bukanlah satu-satunya yang harus diperhatikan dirinya. 

Afriman sendiri juga harus mencari biaya untuk mengobati penyakit TBC yang diidapnya setahun lalu.

Meskipun harus pasrah dengan kondisi Sheizan Nayara Afwa yang didiagnosa mengidap penyakit Patent Ductus Arteriosus (PDA) oleh dokter Rumah Sakit Khusus Jantung Indonesia, Padang, Afriman pun tidak bisa berbuat banyak. 

Penghasilannya sebagai pegawai honor di Sekwan DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti hanya Rp 1.2 juta perbulan. 

Sisi lain, kebutuhan biaya perawatan pasca operasi Naya kelak sekitar Rp 3 juta perhari.