Terompet Tahun Baru Bisa Picu Penyakit Difteri yang Mematikan, Begini Penulurannya
Hati-hati membeli terompet untuk perayaan malam pergantian tahun baru. Bisa-bisa Anda terkena penyakit difteri yang mematikan.
Penulis: Salma Fenty Irlanda | Editor: harismanto
Melansir doktersehat, Minggu (31/12/2017), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) baru-baru ini mengeluarkan peringatan pada masyarakat untuk waspada dan tidak sembarangan membeli terompet untuk malam pergantian tahun, mengingat, kasus difteri masih rentan terjadi.
"Hingga saat ini, 43 anak harus meregang nyawa akibat dari difteri. Sebagian korban adalah anak usia di bawah lima tahun," terang Sitti Hikmawatty, Komisioner Bidang Kesehatan KPAI.
Sitty menambahkan, ada total 780 kasus difteri di Indonesia.
Penyebaran kuman difteri dapat melalui udara dan ludah yang menempel pada terompet.
Padahal, kuman difetri dapat hidup hingga dua minggu dalam suhu ruangan.
Jika meniup terompet yang terpapar difteri, maka besar kemungkinan penyakit itu akan menular ke tubuh kita.
Apalagi, terompet yang dijual di pinggir jalan umumnya sudah melewati beberapa percobaan dari si pembuat, penjual, serta bisa jadi pembeli lain.
Dan kita tidak pernah tahu apakah di antara mereka ada yang mengidap penyakit seperti difteri.
Namun, penularan tersebut akan terjadi jika jeda penggunaan tidak lama.
Meskipun demikian, penularan difteri lebih mudah melalui udara dari pada terompet.
Walaupun begitu, tetap lebih baik mencegah dibanding mengobati, kan? (TRIBUNNEWS.COM/Salma Fenty Irlanda)
Berita ini sudah tayang di Tribun Lampung dengan judul: Waspada ! Terompet Tahun Baru Dapat Picu Penyakit Difteri yang Mematikan Lewat Ludah
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pengrajin-terompet_20161221_153749.jpg)