Istana Siak Dibakar
Bupati Syamsuar Ungkap Pelaku Pembakar Bagian Dalam Istana Siak
Kejadian itu, kata dia, juga karena ada unsur kelalaian para penjaga istana. Karena, kondisi sedang sepi seluruh penjaga kecolongan.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribunsiak.com, Mayonal Putra
TRIBUNSIAK.COM, SIAK- Bupati Siak Syamsuar mendadak datang ke Istana Asherayah Al Hasyimiyah Siak, Selasa (9/1/2018) sore.
Ia yang didampingi Kabag Humas Wan Saiful Efendi langsung masuk ke dalam Istana dengan wajah sangat serius.
Begitu langkah kakinya sudah berada di ruangan Istana, ajudan Dinas Pariwisata langsung menutup pintu.
Media dan umum tidak diperkenankan masuk ke dalam.
Dari balik kaca tampak Syamsuar membariskan para penjaga istana.
"Media belum boleh masuk ya, nanti tunggu dulu arahan," kata seorang ajudan sembari menutup pintu istana.
Terlihat Syamsuar membariskan seluruh penjaga istana dengan serius.

Baca: Cuci Patung Terbakar di Istana Siak, Rani Interaksi dengan Penghuni Istana, Ungkap Hal Mengejutkan
Baca: Cari Tahu Pelaku Pembakaran di Istana Siak Polisi Sudah Periksa 11 Saksi
Di sana terlihat pula Sekretaris Daerah Siak HTS Hamzah, Asisten III Pemkab Siak Hendrisan, Kepala Dinas Pariwisata Siak Fauzi Asni, Kepala Badan Keuangan Daerah Yan Pranajaya, dan sejumlah jajaran Dinas Pariwisata serta seluruh penjaga Istana.
Awak media yang tidak bisa masuk ke dalam ruangan berupaya mengambil foto dari balik kaca jendela.
Suasana ruangan tampak serius.
Ekspresi kemarahan Syamsuar kian kentara.
Suaranya terdengar membentak namun artikulasinya tidak terdengar jelas dari luar.
Tangannya bergerak-gerak dengan cepat sesuai irama amarahnya.
Para penjaga istana tampak menunduk dan lesu.
Suasana dalam istana berubah serius, karena satu persatu penjaga kena tatar.

Karena banyak kamera mengarah ke Syamsuar dari luar ruangan, pertemuannya dipindah ke ruangan belakang.
Sekitar 30 menit Syamsuar berada di dalam ruangan itu menatar seluruh bawahannya.
Setelah mengevaluasi Dinas Pariwisata dan penjaga istana, pintu pun dibuka.
Saat awak media hendak masuk ke ruangan, ternyata Syamsuar sudah berada di pintu.
Baca: Syamsuar Marah Kepada Penjaga Istana Siak, Katanya Karena Unsur Kelalaian
Baca: Kadis Kebudayaan Sayangkan CCTV di Istana Siak Tidak Lengkap
Ia mengaku tidak terima dengan perbuatan jahat orang tak dikenal (OTK) yang berusaha membakar Istana Siak, Senin (8/1/2018) lalu.
Ia mengutuk OTK itu.
"Istana ini bukan aset Siak dan bukan aset Riau. Ini aset nasional. Karena Istana ini masuk cagar budaya nasional dan masuk kota pusaka Indonesia. Bahkan kita sedang mengupayakan masuk ke dalam warisan budaya dunia," kata dia.

Kejadian itu, kata dia, juga karena ada unsur kelalaian para penjaga istana.
Karena, kondisi sedang sepi seluruh penjaga kecolongan.
Sebab, selama ini belum ada protap (prosedur tetap) penjaga istana sehingga kinerja mereka tidak teratur.
"Penjaga akan kita tambah, CCTV diperbarui, dan protap penjagaan harus dibuat. Jadi penjaga tidak bisa lagi main-main, atau mencari alasan dan lain-lain," kata dia.
Ia mengatakan memang telah memarahi para penjaga istana.
Sebab menurut dia, seharusnya penjaga tidak kecolongan, sehingga pelaku bisa masuk dan beraksi dengan menyiramkan bensin di bagian dalam istana.
Baca: Istana Siak Dicoba Dibakar Siang Bolong, Ada yang Lihat Pria Bertopi Masuk Lakukan Ini
Kemarahan itu dianggap wajar, apalagi sebagai pimpinan.
"Siapa yang tidak marah, saya pimpinan, wajarlah marah," kata dia.
Tidak hanya itu, Syamsuar bersikukuh mengatakan pelaku percobaan pembakaran Istana Siak dilakukan oleh orang lain, dan bukan warga Riau.
Sebab, kata dia, pelaku masuk memakai sepatu.
"Artinya dia tidak tahu atau belum pernah masuk ke dalam istana. Kalau orang Riau tidak mungkin tidak tahu kalau masuk buka sepatu. Itulah tandanya memang ada orang luar Riau yang berniat jahat," kata dia.(*)