Setelah Diresmikan Belum Ada Aktivitas Balai Pengembangan Produk Perindustrian di Pekanbaru
Setelah Diresmikan November 2017 lalu, hingga saat ini belum ada aktivitas di Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI)
Penulis: Nasuha Nasution | Editor:
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Nasuha Nasution
TRIBUNPEKANBARU.com, PEKANBARU - Setelah Diresmikan November 2017 lalu, hingga saat ini belum ada aktivitas di Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Balai Pengembangan Produk dan Standardisasi Industri (BPPSI) Kementerian Perindustrian RI di Jalan Hangtuah Ujung Pekanbaru.
Tribun mendatangi kantor yang direncanakan tempat akan dilakukan pelatihan dan pengembangan produk industri di Riau tersebut. Namun belum ada aktivitas apapun bahkan pegawainya juga belum terlihat.
Memang plang namanya sudah dibuat dibekas bangunan UPT Pelatihan dan Pengembangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau tersebut.
"Belum ada aktivitas kan masih persiapan, "ujar seorang pegawai di sebelah kantor tersebut kepada Tribun.
Saat dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Riau Asrizal, menurutnya saat ini sedang persiapan internal, dan tahun 2018 ini sudah mulai beroperasi karena dari segi penganggaran juga sudah dianggarkan melalui Kementerian Perindustrian.
"Sudah mulai berkantor, cuma masih pembenahan dan persiapan di internal mereka, dalam waktu dekat akan aktif ke eksternal, "ujar Asrizal.
Sebagaimana diketahui sebelumnya Kementrian Perindustrian Republik Indonesia meresmikan Balai Pengembangan Produk dan Standarisasi Industri (BPPSI) November lalu.
Peresmian Balai PPSI ini secara simbolis dilakukan oleh Gubernur Riau didampingi Sekertaris BPPI, Yang Yang Setiawan serta sejumlah pejabat Kementrian lainya.
" Kita ucapkan terimakasih kepada Kementrian yang sudah menempatkan organisasi barunya di Riau. Tadi juga disampaikan bahwa tupoksi Balai ini selain pengembangan produk juga riset," jelas Gubernur Riau.
Kehadiran Balai ini nantinya akan diprioritaskan dalam pengembangan produk-produk unggulan di Riau seperti Kelapa sawit, karet, kelapa, sagu dan produk lainya.
"Akan terbuka juga yang lainya, biarkan Balai ini bekerja dan jajaran kementrian juga akan lihat apa saja produk yang bisa dikembangkan. Kepada asosiasi, dunia usaha dan dinas terkait bisa memanfaatkan kehadiran Balai ini semaksimal mungkin dalam membangun industri di Provinsi Riau," jelasnya.
Senada juga disampaikan Sekretaris BPPI Yang Yang Setiawan , ia berharap daya saing Provinsi Riau di bidang industri semakin maju.
"Untuk meningkatkan daya saing Induatri daerah. Kami atas nama kementrian terimakasih kepada pak Gubernur, telah menyerahkan tanah untuk pembangunan Balai ini," katanya.
Dirinya berharap kehadiran Balai tersebut didukung oleh semua stake holder terkait. Baik Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, Dunia Usaha, Akademisi, dunia usaha dan lainya.
