Dumai
Musisi Malaysia, Poey Kolaborasi Bareng Musisi Riau di Jazz Bandar Bakau
Pria yang melejit bersama Stings Band di Malaysia ikut memeriahkan Jams Session pada hari terakhir JBB.
Laporan Wartawan Tribundumai.com, Fernando Sikumbang
TRIBUNDUMAI.COM,DUMAIBARAT- Para musisi Jazz Melayu Riau berkolaborasi pada penutupan Jazz Bandar Bakau (JBB) 2018, Minggu (14/1/2018) petang kemarin.
Mereka juga berkolaborasi dengan musisi negeri jiran, Poey. Pria yang melejit bersama Stings Band di Malaysia ikut memeriahkan Jams Session pada hari terakhir JBB.
Irama Jazz Melayu berpadu dengan vokal rock dari Poey. Pria dengan setelan Merah tampil apik bersama musisi Jazz Melayu di Riau yang hadir dalam JBB. Eri Bob, musisi Jazz kenamaan di Riau juga tampil apik bersama Geliga Band.
JBB 2018 di hari kedua memang berbeda. Mereka sengaja mengusung pertunjukan penuh di panggung. Konsepnya unik karena berada di tepi Pantai Bandar Bakau. Ada lanskap dermaga dan kapal bersandar tersaji selama musik Jazz Melayu ini mengalu.
Ikhsan BIF, satu pengisi JBB 2018 mengaku gembira dapat berkolaborasi dengan musisi Jazz di Riau. Ia juga berkesempatan jadi penggebuk drum saat Poey tampil membawakan sejumlah lagu. Poey tetap memukau meski tampil secara dadakan membawakan sejumlah lagu.
"Senang bisa berkolaborasi dan jamming on the spot bareng Poey dan musisi Jazz di Riau dalam JBB 2018," papar Ikhsan, Senin (15/1/2018)
Suasana romantisme senja beriring alunan musik Jazz. Suara Saksofon, Piano, Bass Gitar dan drum makin ritmis seiring senja muncul di ufuk Barat. Nada-nada berangsur pelan saat kelam mulai menyelimuti langit di sekitar Bandar Bakau.
Sejumlah musisi jadi pengisi acara dalam JBB 2018 yang berlangsung selama dua hari di Dumai. Di antaranya Eri Bob and Geliga Band, Panca Jazzapin Project, Daus and Coffe Shop, Ramasax Gracia, Ikhsan BIF, Yopi and Friends, Ameesya Ryan, Hari S Hasan, Willy Fwe dan Sopandi Bathin Galang.
Ada sejumlah agenda dalam JBB 2018 di hari kedua. Di antaranya membatik Bakau, Diskusi dengan Siswa Sekolah Alam hingga mengelilingi Bandar Bakau. Para peserta JNN 2018 juga sempat melakukan Perjalanan ke Beting Gurun Bahari, bedah musik jazz dan alam, monolog, diskusi musik jazz hingga mengangkat potensi Bandar Bakau.
Panitia Penyelenggara JBB 2018, Agoes S Alam ingin merubah citra Jazz yang selama ini identik dengan tempat yang elit. Mereka berupaya dengan JBB memperkenalkan nuansa Jazz Melayu kepada masyarakat.
"Mungkin selama ini musik Jazz mengalun di hotel atau tempat elit. Kini kami ingin menampilkan Jazz yang makin dekat dengan alam," terang Agoes kepada Tribun.
Ia menyebut bahwa ajang JBB 2018 menjadi semangat berkesenian di Kota Dumai. Kegiatan ini juga jadi wadah silaturahmi musisi Jazz di Riau. Hal tersebut bisa jadi inspirasi untuk berkarya di masa mendatang. (fer)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/poey-dari-malaysia-tampil-pada-jams-session-di-jazz-bandar-bakau-2018_20180115_194116.jpg)