Tak Selalu Menyedihkan, TKW Filipina Ini Sukses di UEA, Begini Kisahnya
Meskipun puluhan TKW Filipina menderita dengan berbagai jenis pelanggaran, ada pekerja Filipina di luar negeri yang telah bertemu dengan majikan baik
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Firmauli Sihaloho
TRIBUNPEKANBARU.COM - Mampu mendaratkan pekerjaan di luar negeri sering menjadi pilihan terakhir bagi banyak orang Filipina yang miskin.
Terlepas dari kemungkinan mengalami pelecehan dari majikan mereka, banyak orang Filipina terus meninggalkan keluarga mereka sendiri hanya untuk memenuhi kebutuhan.
Meskipun kita melihat puluhan TKW Filipina atau OFWs menderita dengan berbagai jenis pelanggaran dari atasan mereka, ada pekerja Filipina di luar negeri yang telah bertemu dengan majikan baik yang memperlakukan mereka seperti keluarga.
Baca: Miris, TKW Filipina Meninggal, Mayat Penuh Jahitan, Organ Tubuh Hilang Menyisakan Hati dan Usus
Dina Tenerife Celo berusia 45 tahun mulai bekerja sebagai OFW Arab Saudi pada tahun 1994.
Sayangnya, kehidupan di luar negeri tidak mudah seperti yang dia kira.
Meskipun dia menolak memberikan rincian tentang tahun pertamanya di luar negeri, dia mengatakan itu sangat sulit dan mimpinya menurun.
Celo kembali ke rumah sambil menunggu lamarannya ke Uni Emirat Arab.
Namun dengan bantuan agen, dia mendapatkan pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga Melissa McPike di Khalifa City pada tahun 1998.
Baca: Jaga Jarak dengan Manchester City, Berikut Cuplikan Manchester United vs Stoke City, 3-0
Baca: Pendatang Baru, Tamrin Yakin Akan Mudah Menjual Hardianto Kepada Masyarakat
Dia ditugaskan untuk merawat kedua anaknya yang bernama Saeed dan Saif, yang saat itu berusia 6 dan 4 tahun.
Dia diperlakukan seperti keluarga dan dicintai oleh majikannya.
Namun, kontrak 2 tahunnya berakhir dan dia harus meninggalkan rumah tangga itu untuk mencari pekerjaan lain.
Saat akan berpisah, majikannya memberikan uang sebesar 23 ribu dirham atau senilai Rp 80 juta.
