Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tidak Hanya Digunduli, Ibu dan Putrinya Ini Dipaksa Memakan Kotoran Manusia hanya karena Ini

2 perempuan diseret dari kediaman mereka, digunduli, dan dipaksa makan kotoran manusia karena diduga sebagai penyihir

Istimewa

TRIBUNPEKANBARU.COM - kisah menyedihkan datang dari India.

Dimana Dua perempuan yang berstatus ibu dan anak, diseret dari kediaman mereka, digunduli, dan dipaksa makan kotoran manusia karena diduga sebagai penyihir.

Insiden mengenaskan ini terjadi di desa Dulami, tak jauh dari Ranchi, ibu kota negara bagian Jharkand pada Kamis (15/2/2018).

Menurut laporan polisi, kedua perempuan itu adalah Karo Devi (65) dan putrinya, Basanti Devi (35).

Baca: Wasekjen Gerindra: Kenapa Anies Dilarang Dampingi Jokowi Menyerahkan Piala Presiden 2018?

Baca: Meninggal Dunia dan Sudah Dikubur 11 Hari, Rupanya Wanita Ini Masih Hidup, Menjerit dari Kubur

Kedua diseret warga dari kediaman mereka pada Kamis pagi dan dihadapkan ke pengadilan desa yang memutuskan mereka sebagai tukang sihir.

Setelah dinyatakan sebagai penyihir, warga menggunduli kepala kedua perempuan itu dan memaksa mereka makan kotoran manusia.

"Warga desa menyeret kami keluar rumah, mengotori pakaian kami dengan menggunakan tanah dan memaksa kami memakan kotoran. Mereka menyebut kami penyihir," kata kedua korban kepada media pada Jumat (16/2/2018).

Kemudian kedua perempuan itu dibawa ke sungai setempat lalu warga mematahkan gelang milik keduanya.

Mereka kemudian dipaksa melepas pakaian lalu menyelam ke dalam sungai. Setelah melakukan hal itu, warga memberi mereka pakaian baru berwarna putih.

Baca: Peringatan! Kemenkominfo Tak Akan Perpanjang Registrasi Kartu SIM Prabayar

Baca: Lagi Konser, Darah Bercucuran dari Kepala Tantri Kotak karena Ini

Setelah mengenakan pakaian dengan warna yang melambangkan status janda dalam mitologi Hindu itu, warga membiarkan kedua perempuan tersebut pulang.

Keduanya dituduh sebagai tukang sihir setelah seorang perempuan meninggal dunia beberapa waktu lalu setelah lama jatuh sakit.

Keluarga orang yang meninggal itu kemudian memanggil dukun yang menyebut ibu dan anak tersebut menjadi dalang kematian sang perempuan dengan menggunakan ilmu hitam.

"Mereka selalu menyalahkan kami jika ada warga desa yang sakit, tetapi kali ini mereka sudah keterlaluan dan sangat brutal," ujar kedua korban.

Mereka kini melaporkan perbuatan warga desa ke polisi yang langsung melakukan penyelidikan.

"Kami sedang menyelidiki kasus ini," kata perwira polisi setempat Ajit Peter kepada media setempat.

Kasus di Jharkand ini adalah insiden besar kedua selama beberapa tahun terakhir.

Baca: Bangkrut, Semua Gaji Pemain Vicenza Dibantu Bintang Porno, Terungkap Alasannya karena Ini

Baca: Banyak Artis Ditangkap karena Narkoba, Mbah Mijan: Ada yang Lebih Greget

Pada Agustus 2015, lima perempuan diseret dari kediaman mereka di tengah malam sebelum dikeroyok hingga tewas karena dituduh melakukan praktik ilmu hitam.

Menurut data resmi, selama empat tahun terakhir 183 orang perempuan meninggal dunia di Jharkand karena dituduh sebagai tukang sihir.

Bahkan sepanjang tahun lalu, sebanyak 42 perempuan yang dituduh sebagai penyihir tewas akibat amuk massa.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved