Penerimaan CPNS Dibuka Setelah Pilkada, BKD Riau Tunggu Ini dari Menpan
Menpan RB menyatakan akan membuka penerimaan CPNS tahun 2018 ini setelah pelaksanaan Pilkada serentak tahun ini.
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Ariestia
Laporan Wartawan Tribun, Nasuha Nasution
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) menyatakan akan membuka penerimaan CPNS tahun 2018 ini setelah pelaksanaan Pilkada serentak tahun ini.
Ini dilakukan untuk menghindari momen Pilkada sehingga untuk Kementerian dan Lembaga terutama Pemerintah Daerah akan ditetapkan kuota penerimaan CPNS nya.
Tidak hanya itu, Menpan juga akan menetapkan formasi lebih spesifik sehingga formasi yang diajukan daerah juga harus lebih spesifik dan jelas.
Artinya tidak hanya pegawai secara umum namun dijelaskan tugas secara spesifik yang dibutuhkan.
Baca: Remaja 13 Tahun Malu Panggil Nak Pada Bayinya, Bidan di Kampar Usulkan Nama Cantik Ini
Menanggapi informasi dari Menpan-RB tersebut, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Riau Ikhwan Ridwan mengatakan pihaknya di Provinsi hanya menunggu arahan dari Pemerintah pusat dalam hal ini Menpan RB.
"Kalau memang dibuka selesai Pilkada ya kita tunggu saja tindaklanjut dari Menpan-RB, "ujar Ikhwan Ridwan.
Namun sebelum pelaksanaan penerimaan CPNS untuk Pemerintah Provinsi Riau ini isu di lapangan juga sudah bergulir dan banyak dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab untuk menipu masyarakat.
Masalah ini harus disikapi dengan cerdas oleh masyarakat.
Karena masyarakat sendiri sudah banyak menjadi korban karena percaya dijanjikan bisa bantu memasukkan jadi Pegawai Negeri Sipil dengan bayaran tertentu.
Padahal tidak ada dan hanya tipuan semata.
"Masyarakat harus cerdas jangan sampai percaya dengan isu adanya oknum bisa bantu. Sekarang penerimaan CPNS tanpa dipungut biaya. Jadi jangan percaya dengan isu di lapangan, "ujar Ikhwan.
Ikhwan juga meminta kepada masyarakat untuk mencari informasi yang benar melalui situs resmi pemerintah terkait info penerimaan CPNS jangan asal percaya dengan informasi di lapangan.
Baca: Lihat Peta, Inilah Jalur Alternatif Selama Pembangunan Fly Over Simpang Arengka
"Kita menyayangkan masih ada masyarakat yang percaya. Padahal inikan tidak ada lagi penerimaan CPNS gunakan uang masyarakat harus tahu itu, "jelas Ikhwan.
Untuk kuota penerimaan CPNS pihak Pemprov berharap Kemenpan RB serta Badan Kepegawaian Nasional (BKN) agar dapat memberikan kuota lebih dari 2000 orang dalam pemenuhan kebutuhan pegawai di Provinsi Riau.
Sebagaimana yang diajukan tahun 2017 silam jumlah formasi yang bersifat Tekhnis diajukan lebih 2000 formasi.
"Kemarin kami rapat di BKN, katanya nggak perlu lagi mengajukan formasi karena nanti diberi formasi, cuma gambarannya saya bilang, untuk 2017 itu ada 406 orang yang pensiun, tahun 2018 ada 523 orang, jadi kita kasih gambaran seperti itu, ada seribuan ya, mungkin lebih dari seribuan, kalau saya mintanya diatas 2000 lah, sesuai yang kita ajukan sebelumnya," kata Ikhwan.
Kata dia, permintaan tersebut mengingat kebutuhan yang kian meningkat dan banyaknya pegawai yang pensiun.
"Tahun depan kan ada lagi yang pensiun, tiap tahun kan, apalagi sekarang Perpindahan pegawai," kata dia.
Sebagaimana sebelumnya Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi menginginkan agar formasi yang diharapkan adalah pegawai teknis dan pegawai yang betul-betul dibutuhkan.
Baca: Satu Kaki Buntung Saat Ditemukan, Begini Sekarang Nasib Penyu Besar yang Terjerat Jaring Nelayan
"Seperti Kedokteran, Spesialis, Tenaga IT, terus masalah aset, pariwisata, seperti itulah, jadi untuk teknis lebih diutamakan," jelasnya.
Sementara untuk tenaga guru, Ikhwan mengatakan pihaknya masih menunggu laporan dan arahan dari Kementerian Pendidikan. Termasuk rencana pengangkatan guru Honor menjadi CPNS.
"Sekarang ini masih pembahasan di Kemendikbud. Dan tentu ada pemetaan guru dan sesuai usia nantinya. Maka yang menentukan adalah pusat," jelasnya. (*)
