Penemuan Mayat

Penemuan Mayat Wanita di Nangka Ujung Diduga Korban Pembunuhan, Kasus Mutilasi?

Jasad perempuan malang itu tak utuh, di mana bagian potongan kaki kirinya ditemukan terpisah beberapa meter dari badannya.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Sesri
TribunPekanbaru/Doddy Vladimir
Petugas mengevakuasi sesosok mayat perempuan digorong-gorong yang berada dilahan kosong Jalan Tuanku Tambusai Ujung, Pekanbaru, Selasa (1/5). Kondisi mayat saat ditemukan sudah membusuk dan sebagian organ tubuhnya telah hancur dan kaki kiri terputus. 

Baca: Baru Nikah 4 Bulan,Curhat Suami Soal Tingkah Istrinya Bikin Ngakak, Setiap Malam Dia Begitu, Ngilu

Baca: Bejat, Bocah 15 Tahun Ditiduri Ayah dan Pamannya 2 Kali Seminggu, Kini Anaknya Hamil 4 Bulan

Petugas  mengevakuasi sesosok mayat perempuan digorong-gorong yang berada dilahan kosong Jalan Tuanku Tambusai Ujung, Pekanbaru, Selasa (1/5). Kondisi mayat saat ditemukan sudah membusuk dan sebagian organ tubuhnya telah hancur dan kaki kiri terputus.
Petugas mengevakuasi sesosok mayat perempuan digorong-gorong yang berada dilahan kosong Jalan Tuanku Tambusai Ujung, Pekanbaru, Selasa (1/5). Kondisi mayat saat ditemukan sudah membusuk dan sebagian organ tubuhnya telah hancur dan kaki kiri terputus. (TribunPekanbaru/Doddy Vladimir)

Awalnya, kaki kiri korban yang lebih dulu ditemukan, yakni sekitar kurang lebih 3 meter dari badannya.

Yang pertama kali menemukan adalah saksi bernama Arif yang sehari-hari bekerja menyabit rumput di sekitar lokasi penemuan.

Ia kaget saat menemukan sepotong kaki di balik semak-semak. Belum lagi bau busuk juga sangat menyengat.

"Adik saya (Arif) itu yang pertama menemukan. Dia teriak minta tolong. Saya kira digigit ular atau apalah. Ternyata potongan kaki manusia," ujar Iyal, abang dari saksi Arif.

Penemuan tersebut lantas dilaporkan ke petugas Polsek Payung Sekaki.

Saat petugas datang dan melakukan penyisiran, barulah badan korban ditemukan dalam gorong-gorong di parit kecil.

Kondisi jasad korban terikat dengan seutas tali yang terhubung ke sebuah bongkahan batu yang digunakan sebagai pemberat. Agar jasad korban tenggelam dalam air.

Jasad perempuan yang belum diketahui identitasnya itu selanjutnya dievakuasi dengan ambulans guna menjalani pemeriksaan forensik di RS Bhayangkara Polda Riau. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved