Padang
Nekad Konvoi Rayakan Kelulusan Ratusan Pelajar SMA Digiring ke Mapolresta Padang
Tak hanya menggunakan helm, sebagian pelajar dengan seragam penuh coret-coretan itu, juga melakukan aksi konvoi di jalanan dengan bonceng tiga.
Laporan Kontributor Tribunpadang.com, Riki Suardi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Ratusan pelajar setingkat SMA yang tengah eforia merayakan kelulusan sekolah dengan mengendarai sepeda motor tanpa helm, diamankan aparat kepolisian Polresta Padang di sejumlah lokasi di Kota Padang, Kamis (3/5/2018) sore.
Tak hanya menggunakan helm, sebagian pelajar dengan seragam penuh coret-coretan itu, juga melakukan aksi konvoi di jalanan dengan bonceng tiga.
Bahkan, tindakan ratusan pelajar itu juga membuat arus lalu lintas jalan raya macet.
Baca: Sejumlah Siswa Masih Pilih Rayakan Kelulusan dengan Coret-coret Baju
Baca: Umumkan Kelulusan Lewat Website Sekolah, Ratusan Pelajar SMA di Pekanbaru Konvoi di Jalanan
Baca: Wanita Berbokong Besar Tak Hanya Seksi, Tapi Diyakini Berumur Panjang
Kebag Ops Polresta Padang Kompol Ediwarman mengatakan, ratusan pelajar itu diamankan di Bungus Teluk Kabung, Jalan Dr Sutomo, dan Jalan Suktan Syahrir.
Setelah diamankan, ratusan pelajar itu kemudian dibawa ke Mapolresta Padang.
"Selain berkonvoi dan tidak pakai helm, ratusan pelajar itu juga diamankan karena tidak melengkapi surat-surat kendaraan dan SIM saat bekendara di Jalan Raya," kata Ediwarman kepada tribunpadang.com di Mapolresta Padang, Kamis sore.
Ratusan pelajar yang diamankan ini, lanjutnya, akan diberikan pembinaan. Setelah itu, baru dipulangkan ke orangtuanya setelah membuat surat pernyataan untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya.
Sedangkan sepeda motor yang tidak dilengkapi surat-surat, akan diproses sesuai aturan.
"Sebelum melakukan tindakan ini, kami juga sudah memberikan imbauan kepada para pelajar berulang kali. Bahkan pihak sekolah juga sudah memperingatkan agar mereka tidak merayakan kelulusan dengan cara yang tidak baik, tetapi mereka tidak peduli," ujarnya.
Salah seorang pelajar yang diamankan di kawasan Bungus berinisial F, mengaku ikut konvoi bersama-sama temannya karena ajakan.
Baca: Istri Dihina Tetangga dan Tak Boleh Ambil Air, Suami Lakukan Hal Tak Diduga, Salut Banget
Baca: Kelulusan UN 2018 Tingkat Sekolah Menengah Atas di Dumai Capai 100 Persen
Sebab, perayaan kelulusan adalah moment kebersamaan dan tak akan terulang kembali, apalagi dirinya dan teman-teman lainnya akan berpisah setelah tamat sekolah.
"Ini moment paling bahagia selama kami sekolah. Moment ini tak akan lagi terulang, makanya saya tak mau melewatkannya begitu ada teman-teman yang ngajak. Tapi saya pun sadar bahwa perbuatan saya dan teman-teman ini bisa merugikan orang lain, termasuk diri kami sendiri," ujarnya.(*)
