Mahasiswi Ini Nekat Buka Baju saat Sidang Tesis, Terungkap Fakta Sebenarnya

Mereka menyoroti 'pentingnya profesionalisme ketika berbicara di depan umum.'

Mereka juga mengatakan bahwa profesor itu meminta maaf berulang kali untuk komentarnya dan mengakui bahwa 'penilaiannya' pada celana pendek wanita itu mengandung banyak muatan budaya dan politik seperti dikutip tribunpekanbaru.com dari tribunstyle.

Baca: Sempat Menginap di Pekanbaru, Warga 4 Desa yang Tolak Waduk Bubar Setelah Ada Surat

Baca: Polisi Suapi Makanan Napi Teroris Mako Brimob Kelapa Dua, Bikin Netizen Tak Bisa Ngomong

Baca: Erupsi Jumat Pagi, Abu Vulkanik Gunung Merapi Capai 5.500 Meter dari Puncak Kawah

Reaksi media sosial sangat beragam.

Beberapa netizen memuji Chai atas keputusannya untuk melepaskan pakaiannya.

Sementara itu, warganet yang lain melihatnya sebagai sifat 'kekanak-kanakan'.

Seseorang menulis:

"Benar-benar payah, kekanak-kanakan, dan egois."

"Tidak ada yang perlu melihat tubuhnya."

Yang lain berkata:

Baca: Rela Bayar Segini, Pria Ini Minta Gadis yang Jual Bra Pakai Seharian Tanpa Dicuci Baru Dikirim  

Baca: Teman-temannya Tewas Karena Kebiadaban, Tak Disangka Begini Balasan Brimob ke Napi Teroris

Baca: Polling Urutan 2, Arif Raih Juara 3 LIDA, Selfi dan Rara ke Grand Final Liga Dangdut Indonesia

"Ini adalah kemerosotan budaya. Ini adalah taktik yang sering digunakan untuk mencari perhatian."

Ada juga yang berkomentar:

"Apakah ini di sekolah menengah atau perguruan tinggi?"

"Mereka seharusnya ditangkap karena bertindak tidak sopan."

"Beberapa orang akan melakukan apa pun demi mencari perhatian!"

Di sisi lain, masih ada netizen yang mencoba membela Chai: