Narapidana Teroris Abu Bakar Baasyir Tanggapi Insiden Bom di Surabaya dan Sidoarjo, Bikin Adem

Mantan Pimpinan Jaringan Anshorut Tauhid, Abu Bakar Baasyir, mengatakan serangkaian serangan bom yang terjadi di Surabaya

Editor: Muhammad Ridho
tribunnews.com
Abu Bakar Baasyir 

Dia tenyatakan, banyak orang asing yang tidak dikenal masuk dan menyambangi pesantren. Sebagian dari mereka beralasan ingin belajar agama di tempat tersebut.

Baca: Kisah Wanita yang Berhasil Lolos dari Jeratan Aliran Sesat, Saya Hampir Jadi Teroris

Baca: Fakta-fakta Teroris Riau: Identitas & Surat Wasiat Seruan Jihad Kami Akan Terus Memerangi Kalian

Sebagian lainnya, berada di luar pagar untuk beberapa saat dan kemudian diganti dengan orang lain.

Tidak banyak kekhawatiran yang dialami oleh para santri dan pengurus. Mereka menganggap hal itu wajar dilakukan oleh aparat, apabila benar.

Baca: Terkait Pria Tua yang Ngaku Teroris dan Bawa Bom di Bandara SSK II, Ini Kata Lion Air

Baca: Terkait Aksi Teror Di Sejumlah daerah di Indonesia, Polri Jamin Keamanan Selama Ramadan

Yang penting jangan sampai proses belajar di pesantren terganggu dengan kehadiran orang-orang berbadan tegap.

"Ya kami juga paham kalau kami sedang diintai. Tapi, kalau mereka bilang mau belajar di sini, ya silakan saja. Tidak ada yang melarang untuk belajar agama. Asal tidak mengganggu kami di sini," ujarnya. 

(*)

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved