Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sejarah Kelam Indonesia vs Malaysia di Piala Thomas, Istilah Serumpun Berubah Jadi Bebuyutan

Malaysia atau Malaya saat itu mau tidak mau memang merasa terganggu dengan "ancaman dari selatan," Indonesia.

Editor: Muhammad Ridho
PP PBSI
Tim Piala Thomas Indonesia 

Belum lagi para penonton yang sebagian besar terdiri dari tenaga kerja Indonesia di sana mengalami perlakuan keras dari pihak keamanan.

"Kami kasihan juga melihat para pendukung didorong-dorong polisi Malaysia. Kalau mereka dianggap berteriak terlalu keras dan mengganggu, mereka diseret keluar stadion dan digebuki," kata tunggal putra lainnya, Hermawan Susanto.

Hasilnya, Indonesia kalah 2-3 dan Malaysia kembali meraih Piala Thomas setelah 25 tahun.

Pemain Malaysia pun merasakan hal serupa saat bertanding di Jakarta. Pada Piala Thomas 1994, pemain tunggal Ong Ewe Hock melampiaskan frustrasi dengan merusak permainannya sendiri.

Ia membuang-buang bola saat berhadapan dengan Ardy B Wiranata di partai ketiga.

Ong melakukan hal tersebut setelah protes tim Malaysia terhadap tindakan penonton yang terlalu dekat dengan lapangan, tidak dipenuhi panitia. Indonesia akhirnya juara lagi dengan kemenangan 3-0.

Indonesia terakhir kali bertemu Malaysia di putaran Piala Thomas 2014 di New Delhi, India.

Saat itu Indonesia kalah 0-3 dan Malaysia lolos ke final sebelum kalah menghadapi juara baru, Jepang.

Karena itulah, pertemuan Indonesia dan Malaysia dalam ajang Piala Thomas, Kamis (24/05/2018) malam ini akan menjadi  ajang pembalasan buat tim Indonesia. (*)

Sumber: Kompas.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved