Warga Curhat Harus Keluarkan Uang Ratusan Ribu di Disdukcapil ke Dewan
Beberapa warga banyak mengeluhkan kepada dirinya, mengenai uang pembayaran pengambilan e-KTP atau surat keterangan
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Afrizal
Lebih lanjut, Ruslan yang merupakan wakil rakyat dari Dapil Tenayan Raya-Sail ini menyebutkan, bahwa pemerintah tidak membohongi masyarakat lagi terkait e-KTP tersebut.
Baca: Harga Baru Pertalite Berlaku di Riau, 1 Juni Resmi Rp 7.800/ Liter
Baca: Hobi Nonton Film Bertemakan Zombie? Aktor Ini Ungkap Fakta Kenapa Cerita Mayat Hidup Selalu Menarik
Termasuk program Gerakan Indonesia Sadar Administrasi (GISA) Kependudukan di Hotel Furaya Pekanbaru kemarin, batal diserahkan kepada masyarakat pada, Kamis (17/5/2018) silam.
Alasannya tidak masuk akal.
Seharusnya, kalau sudah direncanakan, maka tidak ada alasan apapun.
"Ini kan soal e-KTP, kenapa disangkut pautkan dengan yang macam-macam. Ancaman teroris lah, sistem rusak dan sebagainya. Sangat memalukan sekali," paparnya.
Pemerintah menjanjikan program GISA ini, e-KTP tersebut akan diserahkan usai Lebaran Idul Fitri, disebutkan Ruslan lagi, pernyataan tersebut tidak ada jaminannya.
"Kalau benar, syukurlah. Tapi saya pesimis melihat kinerja ASN Disdukcapil seperti sekarang. Pasti ada saja alasannya nanti. Namun kita dari DPRD mendesak, janji usai Lebaran tersebut harus direalisasikan," pintanya.(*)