Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tinggal di Gubuk Reot, Ini Potret Muhammad Zohri Sang Juara Dunia Lari 100 M

Muhammad Zohri yang berhasil mengharumkan nama bangsa Indonesia setelah memenangi kejuaraan dunia lari

Editor: David Tobing
tribunnews
Atlet Indonesia, Lalu Muhammad Zohri berhasil mengharumkan nama Indonesia setelah meraih prestasi sebagai pelari tercepat di nomor 100 meter pada kejuaraan Dunia U20 IAAF, di Tampere, Finlandia, Rabu (11/7/2018). 

Semasa hidup, orang tua Johri, Lalu Ahmad bekerja sebagai nelayan dan melakukan pekerjaan sampingan sebagai buruh tani untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

Sedangkan ibunda Johri, Saeriah meninggal saat Johri duduk di bangku SD.

Ayahnya menyusul menghadap Sang Pencipta hampir setahun lalu. Kala itu Zohri sedang di luar daerah melakukan persiapan menghadapi salah satu kejuaraan bergengsi. Namun terpaksa pulang untuk melihat orang tuanya terakhir kali.

“Semasa hidup, orang tua kami sangat men-support Johri untuk terus mengukir prestasinya. Alhamdulillah amanat itu dijalankan dan sekarang telah mengharumkan nama Indonesia. Kami sangat bersyukur,” ungkapnya.

Ia menceritakan, saat pertama kali ditawari mengikuti kejuaraan, Zohri sempat menolak. Beragam alasannya. Salah satunya persoalan biaya yang dikhawatirkan.

Baca: Akan Nikahi Hailey Baldwin, Justin Bieber Ternyata Masih Simpan Kisahnya dengan Selena Gomez

Namun dengan support orang tua yang mengharapkan Zohri tetap ikuti, akhirnya membangun semangatnya menerima tawaran itu.

Lalu Muhammad Zohri mengenyam pendidikan SDN 2 Pemenang Barat, dan melanjutkan di SMPN 1 Pemenang. Belum tuntas menjalankan study di SMP itu, Johri mendapat tawaran untuk ikut dalam kejuaraan. Ia dianggap berpotensi dan berhasil hingga beberapa kali menoreh prestasi.

“Dulu saat SMP, Johri terbilang siswa yang malas. Beberapa kali dijemput ke rumah untuk bisa sekolah oleh gurunya, dan bahkan pernah tidak naik kelas satu kali,” kata sang kakak.

Dengan prestasi yang ditoreh Johri saat ini, Ma’rif pun berpesan agar tetap mempertahankannya demi mengharumkan nama bangsa Indonesia.

Namun Zohri juga diingatkan tetap memperhatikan masa depannya.

Tidak kalah penting. Ma’rif juga sangat berharap pemerintah memberikan perhatian atas prestasi adiknya. Sebagai kakak, ia berharap Zohri tidak menikah dengan waktu yang cepat saat ini. Karena dinilainya perjalanan Zohri masih panjang untuk mengharumkan nama Indonesia.

“Saya sering komunikasi dengan Johri, saling menanyakan kabar. Maeskipun dalam keadaan sibuk ia menyempatkan diri untuk menghubungi kelurganya di Lombok Utara.

Zohri pertama kali bergabung dengan Pelatnas akhir tahun 1017 kemarin.

Baca: Kadinkes Kampar Jemput Surat Kemenkes, Tenaga RTK Demo di Depan Rumah Dinas Bupati

Sebelum bergabung dengan Pelatnas, Zohri selalu ke luar sebagai juara di perlombaan-perlobaan yang ia ikuti.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved