Ibu Aditiya Firdika: Adit itu dari Kecil, Orangnya Tegar dan Kuat

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Fernando Sihombing

TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Ika Syuyarsi merasa penyambutan Aditya Firdika, putranya direspon terlalu berlebihan.

Bahkan Ika merasa curahan hati Aditya tentang kesedihannya dengan penyambutan Pemerintah Kabupaten Kampar telah dipolitisir.

Ibu dua anak ini tidak menyangka jika penyambutan Adit menimbulkan komentar di media sosial yang beragam.

Menurut dia, komentar-komentar netizen ada yang melenceng dari fakta sebenarnya.

"Kami berharap, jangan dipolitisir gitulah," ujarnya, Jumat (24/8/2018).

Baca: Inilah 6 Rincian Penggunaan Uang Gratifikasi yang Diduga Dilakukan Zumi Zola untuk Keluarga

Menurut Ika, curahan hati tentang penyambutan Pemkab Kampar muncul secara alami.

Ia berujar, kekecewaan Adit kepada Pemkab Kampar adalah hal yang wajar dan tidak perlu ditanggapi berlebihan.

Sebab, memang seperti itu adanya.

Ika mengatakan, luapan perasaan Adit itu pun keluar karena masyarakat Salo Timur Kecamatan Salo memintanya menyampaikan kata sambutan dalam penyambutan, Kamis (23/8) sore.

Ia sendiri heran Adit sampai menangis.

"Adit itu dari kecil, orangnya tegar dan kuat. Dia nggak pernah meneteskan air mata. Makanya saya heran, kok anak saya ini menangis? Berarti sudah dipendamnya," ujar wanita 38 tahun ini.

Menurut dia, Adit tidak pernah mengeluhkan penyambutan Pemkab Kampar.

Mulai dari keberangkatan ke Jakarta sampai kepulangan.

Bahkan di tengah perjalanan dari Pekanbaru ke Kampar, siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bangkinang Kota itu sedikitpun tidak mengeluarkan keluhannya.

Baca: Heboh, Ditanya Hotman Paris Malam Pertamanya Bersama Saipul Jamil, Begini Jawaban Dewi Perssik

Menurut dia, Adit hanya terharu, lalu sedih karena temannya Firra Amalianda disambut begitu meriah oleh Pemkab Kuantan Singingi di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Kamis pagi.

Ika sedih karena kepulangan Adit yang mestinya disambut gembira, justru memunculkan tanggapan begitu liar.

Bagi dia dan keluarga, hal yang terpenting adalah Adit sukses menjalankan tugas sebagai Komandan Kelompok 17 Paskibraka pada Upacara Pengibaran Bendera HUT Kemerdekaan Indonesia ke-73 dan pulang dengan selamat.

"Yang penting bagi kami, Adit juga, sebuah kebanggaan ketika Adit berprestasi di tingkat nasional dan mengharumkan nama Riau dan Kampar," ujar Ika. Ia berharap, Adit menjadi motivasi bagi adik kelasnya dan putra Kampar lainnya.

Baca: Musim Libur Asian Games 2018, Semen Padang FC Uji Coba dengan Timnas U19 Besok

Sebab, banyak anak dan orang tua yang sedang berjuang agar bisa seperti Adit.

Menurut Ika, Adit masih beruntung mempunyai masyarakat Salo Timur yang dengan antusias menggelar penyambutan.

Sehingga apapun curahan hati Adit tentang penyambutan Pemkab Kampar, biarlah berlalu dan menjadi bahan pembelajaran di masa yang akan datang. (*)