Bangkinang
M Saleh Sebut Bukan Disdikpora yang Pungut Uang dari Orangtua Anggota Paskibra Kampar
Kabid Pemuda dan Olahraga Disdikpora Kampar, M Saleh menyebut, bukan Disdikpora yang memungut uang kepada orangtua anggota Paskibra
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nolpitos Hendri
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Fernando Sihombing
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Kepala Bidang (Kabid) Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kampar, M Saleh menyebutkan bahwa bukan Disdikpora yang melakukan pungutan Rp 250 ribu kepada orangtua anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kampar 2018.
Menurut Saleh, pungutan itu atas nama organisasi Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kampar.
"Kami sudah tegaskan. Pungutan itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan Disdikpora Kampar," tegasnya kepada Tribunpekanbaru.com pada Senin (27/8/2018) sore.
Baca: Tim Gabungan Fokus Lakukan Pemadaman Karhutla di Lubuk Gaung
Baca: Ini Dia Penyebab Mengapa Banderol Harga Pocophone F1 Bisa Miring
Baca: Pekerja PT Torus Ganda Ditemukan Tewas Berlumuran Darah
Saleh mengatakan, kebijakan organisasi di luar kewenangan Disdikpora.
Menurut dia, Disdikpora tidak mempunyai hubungan secara kelembagaan dengan PPI.
"Itu bukan kami," tandasnya.
Menurut Saleh, Disdikpora tidak pernah melakukan pungutan kepada anggota Paskibra.
Jika ada pungutan kepada orangtua anggota Paskibra setelah purna tugas, itu di luar tanggung jawab Disdikpora.
Lantas, ditanya tanggapannya terhadap pungutan itu, Saleh tampak tidak mempersoalkannya.
Ia mengatakan, uang yang dipungut itu untuk membeli atribut organisasi.
Sebelumnya, orang tua anggota Paskibra mengeluhkan pungutan Rp 250.000.
Namun orang tua enggan menyampaikan keberatan secara langsung karena tidak mempunyai alasan kuat. (*)
