Amar Taklukkan Ular King Kobra, Ice Warga Mentulik Riau Bermain-main dengan Ular Berbisa
Sama seperti kisah Amar yang mampu menjinakkan ular KIng Kobra, Ice warga Mentulik ini juga mampu menjikkan ular berbisa tersebut
Penulis: Budi Rahmat | Editor: Budi Rahmat
TRIBUNPEKANBARU.COM- Kemampuan Muammar Syahida atau yang akrab disapa Amar menjinakkan ular king kobra sudah tidak diragukan lagi.
Ia bahkan berani untuk turun ke dalam air hanya untuk bisa berinteraksi dengan ular yang racunnya mematikan tersebut.
Amar ternyata juga memiliki beberapa peliharaan ular dirumahnya.
Kisah Amar yang berani menjinakkan ular king kobra tersebut ternyata sebelumnya juga pernah dilakukan warga Mentulik Kabupaten Kampar.
Baca: Kisah Amar Taklukkan Ular King Kobra di Riau, Bertarung Hingga Masuk Ke Air
Nama pemuda tersebut Ice. Kisahnya juga pernah viral. Bahkan ia menjadi terkenal karena aksi nekatnya memainkan 2 ekor ular berbisa tersebut.
Ice (27) mencuri perhatian netizen setelah fotonya viral di Facebook sedang memainkan dua ular King Kobra yang cukup besar.
Baca: Beberapa Gigitan Bisa Lumpuhkan Gajah, Inilah 8 Fakta Ular King Kobra yang Harus Diketahui
Baca: Seekor Anjing Kelaparan & Makan Jasad Tuannya Sendiri, Petugas Dikejutkan dengan Penampakan Ini
Sedikit cerita diungkapkan Roni Kurniawan teman sepermainan Ice. Ia memastikan Ice, warga Desa Mentulik, Kabupaten Kampar, Riau,itu tergolong pria pendiam.
"Ice anaknya pendiam. Dia lebih sering menghabiskan waktu mencari ikan dan kesibukan lainnya," ungkap Roni kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (31/3/2017).
Sejak kecil Ice yang kini tinggal dengan orang tuanya itu sudah tampak terbiasa dekat dengan binatang melata yang bisanya beracun itu.
"Dia (Ice) dikenal sebagai pawang ular. Pernah kejadian orang didigit ular Ice yang dipanggil," Roni menambahkan.
Soal pengalaman didigit ular kobra, Ice mengaku kepada Roni sudah kenyang. Bisa kobra yang mampu membunuh gajah dewasa itu tidak berdampak parah terhadap Ice.
Baca: Viral Amar Taklukan Ular King Kobra, Berikut 7 Mitos Ular yang Mematikan Itu
Baca: Tanpa Kekuatan Supranatural, Amar Pernah Taklukan King Kobra 4 Meter di Pelalawan Riau
"Dampak yang paling parah itu Ice demam. Setelah sembuh dari demam, Ice sudah pulih kembali," ungkap Roni.
Menariknya, dikatakan Roni, sengatan ular bagi Ice seperti digigit serangga. "Ya dia mengaku hanya merasakan seperti digigit serangga," ia menegaskan.
Dua ular King Kobra yang kini menjadi teman sepermainannya itu didapatkan Ice seekor dari Desa Mentulik dan seekor lainnya dari Desa Teluk Potai, Kampar.

Sejak fotonya diabadikan oleh Roni kemudian diunggah oleh kawannya ke media sosial Facebook lewat akun @M Iral Septiadi, nama ice kian dikenal.
Netizen ramai membicarakan Ice dengan aksi bahanya itu. Ada yang takjub bahkan tak sedikit ada yang takut bukan kepalang melihat King Kobra yang begitu besar.
Ada di antara netizen membandingkannya ice dengan Panji (Panji sang penakluk ular).
"Ini mah ilmunya jauuuh diatas si Panji..mantap.!" begitu komentar akun @Gatot Bayu Rock BF di dinding Facebook M Iral Septiadi, kawan Roni.
Baca: Sebabkan Vertigo,Lumpuh Hingga Kematian, Inilah 5 Fakta King Kobra, Ular Berbisa nan Mematikan
Baca: Diluncurkan 5 September Nanti, Berikut 5 Fakta Huawei Honor 8X dan 8X Max
Kisah Amar
Berhadapan dengan hewan buas dan mematikan, memang sudah menjadi hal yang biasa bagi pemuda bernama Muammar Syahida.
Sudah sejak kecil, pemuda kelahiran Solo, 23 April 1993 ini menyukai hewan jenis ular, terutama King Kobra.
Bahkan dia punya sejumlah ular peliharaan di rumahnya.
Dia merasa punya kesenangan tersendiri terhadap ular. Menurutnya jika dilihat ular itu unik, cantik dan jenisnya juga beragam.
Amar, begitu pemuda 25 tahun ini akrab disapa. Baru-baru ini, bahkan dia baru saja menangkap seekor ular King Kobra yang terjebak di sebuah jeratan milik warga di Desa Terantang Manuk, Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan.
"Kebetulan saat itu, saya tengah berada di rumah saya di Pelalawan. Jadi ada warga yang menelpon dan mengabari jika temennya yang membuat jerat untuk ular Sanca, malah kena ular King Kobra," ungkap Amar saat berbincang dengan Tribun, Kamis (30/8/2018).
Oleh warga, rencananya ular tersebut hendak ditembak mati. Warga takut dengan ular King Kobra.
"Akhirnya saya di pangggil untuk mengamankan ular yang kena jerat. Saya pun mencoba menaklukkan dan menangkap ular tersebut," ucap dia.
Kata Amar, saat proses penangkapan dilakukan, ia tak menemukan kendala berarti. Lantaran sebelumnya sudah kerap melakukan hal yang sama, yakni menangkap King Kobra.
Dia menuturkan, kesulitannya karena ular tersebut berada di air. Bukan hanya itu, saat ingin ditaklukan ular tersebut juga memberikan perlawanan. Alhasil ia pun harus bertarung melawan ular tersebut sebelum dapat dijinakkan.
Namun berkat keterampilannya menjinakkan hewan berbisa itu, sang King Kobra bisa ditaklukkan dan ditangkap.
Saat ini kata Amar, ular yang sudah terjebak selama 2 hari itu berada di rumahnya. Ular tersebut sedang berada dalam perawatan.

"Ularnya saya bawa pulang karena kasihan ularnya terluka di badannya karena kena jerat tali. Sejauh ini masih tahap pengobatan, nanti mau dibersihkan lagi lukanya. Karena ada ulat yang keluar dari lukanya itu," sebut Amar.
Menurut Amar, rasa takut terhadap ular memang sudah tidak ada lagi di dirinya. Lantaran sebelumnya, dia sudah belajar terlebih dahulu bagaimana cara menjinakkan hingga memelihara ular.
Dirinya pernah mengalami peristiwa tak menyenangkan. Yakni digit ular peliharaan sendiri.
Ular tersebut termasuk kategori berbisa, nama ilmiahnya trimeresurus albolabris atau biasa disebut ular gadung luwuk (Jawa).
Peristiwa tersebut terjadi sekitar tahun 2012. Tepatnya saat dia melakukan edukasi di salah satu panti asuhan di Semarang.
"Setelah acara selesai, ular tersebut saya pegang kepalanya untuk dimasukkan ke dalam karung yang khusus buat ular berbisa. Tapi naas, saat kepalanya saya pegang, taring ular tersebut keluar dan mengenai jempol tangan kiri saya sampai di kunyahnya," beber dia.
Sontak saja, Amar langsung menjatuhkan ular tersebut ke lantai. Melihat itu, teman-teman Amar yang ada saat itu pun panik semua.
Amar kemudian dilarikan ke rumah sakit dan sempat muntah darah 2 kali setengah jam setelah di gigit ular.
Selama 4 hari lamanya, dia terbaring di rumah sakit. Lantaran tak ada perubahan, ia kemudian diarikan ke Yogyakarta.
"Di sana cuma menggunakan pengobatan tradisional. Alhamdulillah luka saya bisa sembuh meski ada beberapa tahapan pengobatan sendiri dan hasilnya jempol kiri saya cacat akibat racun dari ular tersebut," ulas dia.
Kata Amar, hal seperti itu memang sudah menjadi resiko tersendiri baginya. Terlebih cara dia dalam menangani ular waktu itu salah.
"Sebagai pelajaran aja, agar tetap hati-hati untuk kedepannya. Kapok sih nggak, cuma harus lebih berhati-hati lagi. Sampai sekarang koleksi ular berbisa saya juga banyak," tutupnya.(*)