Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pelalawan

Kondisi Dermaga Pulau Muda Memprihatinkan, Begini Komentar Dishub Pelalawan

Dermaga di Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti yang kondisinya memprihatinkan telah dikeluhkan masyarakat sejak empat bulan lalu.

Penulis: johanes | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Johanes Tanjung
Kondisi Pelabuhan penumpang di Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan cukup memprihatinkan. Warga harus berjalan diatas lumpur sejauh 30 meter untuk naik kd speedboat. 

Laporan wartawan tribunpelalawan.com, Johannes Wowor Tanjung

TRIBUNPELALAWAN.COM, TELUK MERANTI - Dermaga di Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti yang kondisinya memprihatinkan telah dikeluhkan masyarakat sejak empat bulan lalu.

Padahal pelabuhan itu satu-satunya akses ke Kecamatan Kuala Kampar.

Menanggapi kondisi itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pelalawan, Tengku Ridwan Mustafa menerangkan, sebenarnya dermaga Desa Pulau Muda merupakan alternatif.

Baca: Siswa SMAN 10 Pekanbaru Kunjungi Tribun Pekanbaru

Setelah pemindahan rute Pangkalan Kerinci-Kuala Kampar menjadi Pulau Muda-Kuala Kampar sejak empat bulan lalu. Lantaran penumpang speedboat dari Pangkalan Kerinci sangat sepi, hingga semuanya dipusatkan di Pulau Muda.

"Sebenarnya itu (dermaga) alternatif saja. Bukan sebagai pelabuhan defenitif atau permanen. Makanya belum difalisitasi," ungkap Tengku Ridwan kepada tribunpelalawan.com, Rabu (12/9/2018).

Ia menjelaskan, pelabuhan permanen diproyeksikan di daerah Sebekik yang berjarak 2 kilometer dari Desa Pulau Muda. Karena kondisi tanah dan pantainya sangat memadai untuk dibangun dermaga penumpang.

Tengku Ridwan mengakui keadaan pelabuhan Pulau Muda yang memprihatinkan, termasuk fasilitas yang belum ada sama sekali.

Baca: Live Streaming UseeTV Japan Open 2018 Hari Kedua, Ada Marcus/Kevin dan Fajar/Rian!

Bahkan warga yang harus berjalan diatas lumpur sejauh 30 meter untuk bisa naik ke speedboat tidak ditampiknya.

Hanya saja Dishub tidak bisa berbuat banyak terkait kondisi itu. Kontur tanah dan situasi pantai di Pulau Muda memang tidak memadai untuk didirikan dermaga yang layak.

Jika dibangun pelabuhan kayu, air akan mengikis habis semua material hingga hancur. Demikian juga dermaga apung yang terbuat dari ponton mini, pasti akan hanyut terbawa arus.

"Memang kondisi di Pulau Muda itu tidak bisa dibangun dermaga. Keadan alamnya tidak mendukung. Dulu ada tiga tiang besi penyangga speedboat. Sekarang tinggal satu, yang lain terbawa arus," tandasnya.

Baca: VIDEO: Transfer Terburuk Chelsea, Boyong Kepa Arrizabalaga dengan Harga Selangit

Namun untuk solusi sementara, Dishub telah berkoordinasi dengan perangkat desa untuk mencari kayu dan papan secukupnya.

Material itu akan dibuatkan titian jembatan dari bibir pantai ke tempat pemberhentian speed. Agar masyarakat tidak lagi berjalan diatas lumpur untuk naik ke kapal penumpang. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved