Riau
Lima UKM di Riau Terpilih sebagai Usaha Terbaik oleh Markplus Inc
Lima UKM di Riau terpilih sebagai usaha terbaik oleh Markplus Inc dalam Gebyar UKM 2018 bertemakan UKM Jaman Now
Penulis: Hendri Gusmulyadi | Editor: Nolpitos Hendri
Banyak ragam dan model kerajinan buatan usaha yang satu ini di antaranya hiasan dinding, tepak sirih, akrelik seperti toples, souvenir pernikahan, bunga, dan kotak tissue.
Kemudian ada juga kipas, tas, dompet, prada, payet, gelang, dan beragam produk lainnya.
Baca: Gelar Berbagai Lomba Hingga Nyalakan Lampu Colok
Baca: Pemkab Kepulauan Meranti Belum Anggarkan Dana Pelaksana Tes CAT CPNS 2018
Semua kerajinan tangan hasil karya Tekat Tiga Dara dibuat dengan metode Tekat, salah satu kerajinan tangan dari Riau yang sangat indah, dikerjakan dengan cara merekatkan atau menyulam benang emas pada sebuah bidang kain yang telah diberi motif.
Pemilik Tekat Tiga Dara Tengku Syarifah Nurila Zaharazad mengatakan, hasil karyanya ini telah mulai dikenal di berbagai pelosok daerah di tanah air dan beberapa pemesan dari negara luar.
Giatnya mengikuti pameran kerajinan tangan ke berbagai provinsi dan mendapatkan dukungan penuh dari dinas terkait, hasil kerajinan tangan Tekat Tiga Dara sudah diperkenalkan ke daerah seperti Kalimantan, Jakarta, Medan, Bandung, Batam, NTT, beberapa Provinsi di Sulawesi, Purwokerto, Palangkaraya, Bali dan berbagai daerah lainnya.
"Selain disana bisa menjual, hadir ke berbagai pameran kesenian di Provinsi lain juga menjadi wadah untuk memperkanalkan karya seni Riau khususnya buatan Tekat Tiga Dara ke banyak orang. Ikut pameran turut membuat usaha juga semakin berkembang, kita dapat membandingkan hasil karya kita dengan karya daerah lain. Kita bahkan juga bisa pergi tempat-tempat kerajinan yang ada di daerah itu (lokasi pameran, red) sehingga ide kita makin terbuka," jelas perempuan yang akrab disapa Nurila ini.
Melalui beragam kegiatan pameran yang diikuti, hingga membuat produk kerajinan tangannya makin dikenal dan punya nilai jual, Tekat Tiga Dara tak jarang mendapatkan pesanan dari berbagai daerah di Indonesia.
Terutama pemesan yang membeli sebagai koleksi kerajinan di rumah.
"Ada juga yang sudah ke Jepang, Malaysia dan beberapa negara tetangga lainnya lewat Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Riau," ujar perempuan paruh baya ini.
Baca: Kampung Tualang Resmi Jadi Desa Sadar Jamsos Ketenagakerjaan
Baca: Gerebek Pasar Isuzu Traga di Kota Padang Mengedukasi Warga
Selain teknik pemasaran secara manual dengan hadir ke berbagai event, pemilik Tekat Tiga Dara juga tidak melupakan perkembangan dan kemajuan teknologi dan informasi yang saat ini sudah serba digital.
Bila beberapa pelaku UKM terutama yang bergerak di bidang kerajinan tangan belum melirik pasar digital, Tekat Tiga Dara telah menerapkan metode pemasaran tersebut melalui online, seperti Facebook, Instagram, dan bahkan telah membuat website sendiri.
Berkembangnya dunia teknologi dan informasi menjadi semangat bisnis Tekat Tiga Dara untuk maju dan menjadi contoh bagi UKM lainnya.
"Metode digital ini sangat efektif guna menjangakau konsumen pencari produk-produk kesenian daerah. Pastinya dari total omset yang didapat, pemasaran melalui digital cukup memberi pengaruh yang bagus. Minimal dengan metode digital setidaknya orang kenal dulu produk kita. Kalau sudah dikenal melalui digital, saat mereka datang ke Riau, mereka bisa berkunjung langsung ke outlet dan melihat langsung macam-macam kerajinan Tekat yang kita buat ," kata Nurila.
Di samping itu, Tekat Tiga Dara kini juga telah menyasar pasar di pusat perbelanjaan.
Baru-baru ini kata Nurila, pihaknya juga telah bekerjasama dengan seluruh Hypertmart di Pekanbaru dan Duri.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/lima-ukm-di-riau-terpilih-sebagai-usaha-terbaik_20180913_231951.jpg)