Rokan Hulu
Kesbangpol Rokan Hulu Minta Masyarakat Deteksi Dini Terorisme dan Paham Radikal
Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Rokan Hulu (Rohul) meminta masyarakat deteksi dini terorisme dan faham radikal
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nolpitos Hendri
Laporan Wartawan Tribunrohul.com, Donny Kusuma putra
TRIBUNROHUL.COM, PASIRPANGARAIAN - Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Rokan Hulu (Rohul) meminta masyarakat deteksi dini terorisme dan faham radikal.
Kepala Badan Kesbangpol Rohul, Musri M SSos kepada Tribunrohul.com pada Selasa (18/9/2018) menegaskan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin dalam meningkatkan partisipasi masyarakat melakukan pendeteksian dini terhadap terosrisme di Kabupaten Rohul.
Musri mengungkapkan, pihaknya menyadari, bahwa pendeteksian dini terorisme Serta paham-paham radikal, harus secara dini di antisipasi.
Baca: Ijazah Lulusan SD Negeri 027 Bukit Kesuma Tak Kunjung Ditandatangani Mantan Kepsek
Baca: Andi Rachman Mulai Kemas Barang Mau Pindah dari Rumah Dinas
Sebab, jika dibiarkan berkembang akan berbahaya, dan bisa menyebabkan gangguan kambtinas baik di rokan hulu dan juga nasional.
"Saat ini kita juga intens berkomunikasi dan bekoordinasi secara pro aktif dengan aparat keamanan seperti Polri,TNI selaku aparat negara," katanya, Selasa (18/9/2018).
Walaupun demikian, tambahnya, keterbatasan personil negara, juga menjadi problemantika dalam melakukan pemantauan di seluruh wilayah Rohul yang cukup luas.
Untuk itu, Musri meminta peran aktif masyarakat sangat diperlukan dalam pemantauan perkembangan tindak terorisme dan paham radikal di lingkungan masing-masing.
Lebih lanjut diterangkan, masyarakat harus menjadi benteng bagi lingkunganya sendiri, serta membantu aparat kamanan dalam penanggulangan terorisme serta perkembangan paham-paham radikal.
Baca: Beredar Rincian 210 Formasi CPNS 2018 untuk Kampar, 128 Diantaranya Tenaga Guru
Baca: Sedang Berlangsung, Live China Open 2018, Anthony Ginting vs Lin Dan
"Kita juga berupaya melakukan pencegahan juga melalui menjalin hubungan yang baik dengan tokoh agama, antar suku, dan berupaya juga peningkatan peran pendidikan dengan melakukan upaya sosialisasi yang sama, sehingga bahaya terorisme dan penanggulangan bahaya radikalisme dapat terlaksana dengan baik," imbuhnya.
Diakuinya, peran dari masyarakat memang yang paling utama, dalam memberikan informasi, dirinya berharap, terkait paham radikal dan terorisme, kerjasama antar sektor bisa terjalin.
"Harus semuanya bergerak, kalau udah ada kerjasama saya yakin paham radikal dan terorisme bisa dideteksi lebih dini," pungkasnya. (*)
