Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

G30S PKI

Link Live Streaming TV One Film G30S PKI Malam Ini. Berikut Fakta Penganiayaan Soal Hasil Forensik

Tapi ada fakta lain yang mengejutkan, tidak ada pencukilan mata dan pemotongan penis para korban G30S PKI

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah warga melihat beberapa tempat bersejarah di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Selasa (29/9/2015). Tanggal 1 Oktober merupakan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila sekaligus mengenang korban peristiwa G30S/PKI khususnya tujuh pahlawan revolusi. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

D.I Panjaitan

Luka tembak masuk: 1 di alis kanan, 1 di kepala atas kanan, 1 di kepala kanan belakang, 1 di kepala belakang kiri.

Luka tembak keluar: 1 di pangkal telinga kiri.

Kondisi lain: punggung tangan kiri terdapat luka iris.

P. Tendean

Luka tembak masuk: 1 di leher belakang sebelah kiri, 2 di punggung kanan, 1 di pinggul kanan.

Luka tembak keluar: 2 di dada kanan.

Luka tidak teratur: 1 di kepala kanan, 1 di tulang ubun-ubun kiri, 1 di puncak kepala.

Kondisi lain: lecet di dahi dan pangkal dua jari tangan kiri.

Baca: Viral Foto Pasha Ungu dan Adelia Tertidur di Tenda Pengungsian Korban Gempa 7,4 dan Tsunami Palu

Baca: BTS Akan Gelar Konser di 4 Kota Besar Eropa, Jungkook BTS Ungkap Keinginan Terdalamnya

Baca: HASIL Final Korea Open 2018: Tommy Sugiarto Harus Puas Jadi Runner-up

Membuat putri jenderal marah

Salah satu anggota tim forensik yang berusaha membeberkan apa yang sebenarnya terjadi pada para jenderal yang menjadi korban G30S adalah dr. Lim Joe Thay.

Terkadang ia prihatin, karena ada bagian keping sejarah yang salah dan tak pernah berusaha diluruskan, tapi terus beredar di masyarakat.

Lim pun menjadi salah satu yang paling gigih dalam mengungkapkan fakta kebenarannya.

Namun, akibat kegigihannya itu, Lim juga pernah ditelepon oleh salah satu putri korban.

Lim dimarah-marahi karena dianggap berusaha menghilangkan kenyataan telah terjadi penyiksaan terhadap para jenderal.

Lalu munculnya quote sakti itu dari dr. Lim, “Meluruskan fakta sejarah tidak akan mengurangi derajat kepahlawan para Pahlawan Revolusi.”

Link Live Streaming TV One:

1. Link 1

2. Link 2

Sumber: Grid.ID
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved