HUT TNI
TNI Juara 11 Kali Beruntun Lomba Menembak, Australia Tak Rela dan Ingin Periksa Senjata
Sebab, sejak 2008 hingga 2018 ini, sudah 11 kali berturut-turut, TNI mengharumkan nama Indonesia di Asia Pasifik.
Penulis: CandraDani | Editor: CandraDani
TRIBUNPEKANBARU.COM- Lomba menembak antar-negara, dalam ajang Australian Army Skill-At-Arms Meeting (AASAM) tahun 2019 menurut rencana akan digelar pada bulan Maret -April nanti.
Pihak panitia, dalam hal ini militer Australia sudah membuka pendaftaran di web resmi mereka di SINI.
Bagi Militer Indonesia sendiri, yang sejak keikutsertaan di tahun 2008 lalu, ajang AASAM memiliki kebanggaan tersendiri.
Sebab, sejak 2008 hingga 2018 ini, sudah 11 kali berturut-turut, TNI mengharumkan nama Indonesia di Asia Pasifik.
Para peserta yang terdiri dari militer dari belasan negara, termasuk tuan rumah Australia, Inggris dan Amerika Serikat tak berkutik saat berhadapan dengan prajurit atau sniper TNI dalam beradu skill dalam AASAM ini.
Pada ajang AASAM 2018 tahun ini, yang berlangsung 27-10 Mei 2018 lalu, TNI AD menjadi juara umum dengan meraih 36 emas, 24 perak, dan 12 perunggu.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kontingen TNI Angkatan Darat menjadi juara umum usai menyisihkan 17 negara peserta lain.
Kepala Staf TNI AD Jenderal Mulyono mengatakan, pencapaian juara umum lomba tembak se-Asia Pasifik ini membuktikan bahwa kemampuan prajurit TNI AD dan senjata produksi industri pertahanan dalam negeri dapat disejajarkan bahkan melebihi kemampuan negara lain.
Baca: HUT TNI ke-73: Inilah Ucapan Selamat HUT TNI untuk Para Anggota TNI di Indonesia
Baca: HUT TNI: Berikut 5 Tank Andalan TNI, Nomor 2 Bisa Beroperasi di Darat dan Laut
"Kejuaraan ini merupakan lomba tembak yang diikuti angkatan darat dari negara-negara wilayah Asia Pasifik dan beberapa negara dari benua Amerika dan Eropa, dan telah menjadi ajang bergengsi untuk menunjukkan kemampuan menembak senjata ringan, yang sangat penting bagi seorang prajurit," ujar Mulyono, seperti dikutip dari keterangan pers Dinas Penerangan TNI AD, Jumat (11/5/2018).
Adapun Kontingen TNI AD tersebut terdiri dari tim Kopassus, Yonif Para Raider 328 Kostrad, Kodam Jaya, dan Kodam XIV/Hasanuddin, dengan Komandan Kontingen Kolonel Inf. Khabib Mahfud. Dengan kontingen ini, TNI AD jadi juara umum AASAM untuk ke-11 kalinya.
Selain itu, tujuh dari 10 petembak terbaik dalam ajang lomba ditempati petembak TNI AD.
Mereka adalah Lettu Inf Poltak Siahaan, Letda Inf Herlansyah, Serka Sugeng Widodo, Sertu Misran, Sertu Woly Hamsan, Sertu Eko dan Pratu Ismail.
Di AASAM 2018, dua prajurit TNI meraih rekor 'One Shoot Two Kills' atau satu peluru dua sasaran kena tembak. Kedua prajurit tersebut adalah Serka Yuda Irawan dan Serka Novian Budiyanto. Keduanya berasal dari satuan Kopassus.
Baca: HUT TNI 5 Oktober, Kenapa Seragam TNI Bercorak Loreng? Ternyata Ada Alasan dan Fungsi Khususnya!
Baca: HUT TNI 5 Oktober, Ini Alasan ABRI Berubah Nama Jadi TNI
Sementara, pada materi Champion perorangan AASAM terjadi all Indonesian final antara Letda Inf Herlansyah melawan Serka Sugeng Widodo yang kemudian dimenangkan oleh Letda Inf Herlansyah.
Berikut Klasemen akhir dan perolehan medali masing-masing negara :
1. Indonesia : 36 Emas, 24 Perak, 12 Perunggu
2. Australia : 9 Emas, 4 Perak, 10 Perunggu
3. Malaysia : 8 Emas, 6 Perak, 2 Perunggu
4. Filipina : 6 Emas, 2 Perak, 4 Perunggu
5. Jepang : 4 Emas, 2 Perak, 3 Perunggu
6. New Zealand : 4 Emas, 2 Perak, 2 Perunggu
7. Thailand : 2 Emas, 1 Perak, 1 Perunggu
8.Amerika Serikat: 2 Emas, 1 Perak
9. Korea Selatan : 2 Emas, 1 Perunggu
10. Canada : 3 Perak
11.Singapura : 1 Perak, 1 Perunggu
12. Brunei Darussalam: 1 Perak, 1 Perunggu
13. UEA : 1 Perak
14. Inggris : 2 Perunggu
15. Fiji : -
16. Tonga : -
Pada lomba tembak AASAM tahun 2018 ini, TNI Angkatan Darat menerjunkan 12 atlet menembaknya yang terdiri dari satuan Kostrad 5 orang, Kopassus 4 orang, Kodam XIV/Hasanuddin 2 orang dan Kodam Jaya 1 orang dengan 4 official.
Sebagai Komandan Kontingen Kolonel Inf Khabib Mahfud, SIP yang kesehariannya menjabat sebagai Komandan Brigif Raider 13/1 Kostrad pada Kamis (10/5/2018) mengatakan bahwa dalam perlombaan tersebut materi yang dilombakan meliputi Materi Senapan dan Pistol serta Sniper.
Baca: 132 Penumpang dan Kru Hercules C-130 Tewas, Jatuh Usai Upacara HUT ke-46 ABRI 5 Oktober 1991
Baca: 9 Insiden Jatuhnya Pesawat Angkut Hercules C-130 MIlik TNI Sejak Tahun 1964
Ada kisah menarik mengenai pelaksanaan AASAM ini.
Saking selalu menang, maka di ajang AASAM 2015 lalu, tuan rumah Australia tak begitu saja menerima kekalahah mereka.
Dimana Australia, curiga dengan senjata-senjata yang dimiliki oleh kontingen Indonesia.
Hal itu juga dibenarkan oleh Kepala Staf TNI AD Jenderal Gatot Nurmantyo, saat itu.
Kabar ini dilaporkan ke Jenderal Gatot Nurmantyo, dan dia menolak ide Australia memeriksa senjata milik TNI.
"Kalau mau diperiksa semua (seluruh kontingen peserta, red)," kata Jenderal Gatot Nurmantyo saat itu. (*)
