Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Internasional

Terkuak! Ini Daftar Nama 15 Pembunuh Jurnalis Jamal Khashoggi di Kedubes Arab Saudi

penasihat Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) memerintahkan pembunuhan Jamal Khashoggi.

Editor: Muhammad Ridho
CCTV/Hurriyet via AP
Gambar ini diambil dari video CCTV yang diperoleh dari surat kabar Turki Hurriyet dan dirilis 9 Oktober 2018 ini menunjukkan wartawan Saudi, Jamal Khashoggi saat memasuki konsulat Saudi di Istanbul, 2 Oktober 2018. 

TRIBUNPEKANBARU.COM -- Sebuah laporan merebak bahwa penasihat Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) memerintahkan pembunuhan  Jamal Khashoggi.

Kabar tersebut dihembuskan Reuters Selasa (23/10/2018) dengan mengutip sumber dari dua pejabat anonim intelijen Saudi.

Saud al-Qahtani, penasihat bidang media MBS, memerintahkan pembunuhan yang terjadi di gedung Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, via Skype.

Berdasar penuturan sumber tersebut, Khashoggi datang ke konsulat pada 2 Oktober sekitar pukul 13.00 waktu setempat untuk mengurus dokumen pernikahan.

Sumber keamanan Turki menjelaskan, di dalam gedung Khashoggi langsung dikelilingi oleh 15 orang pelaku yang datang menggunakan dua penerbangan beberapa jam sebelumnya.

Kontributor media Amerika Serikat (AS) The Washington Post itu langsung digelandang ke ruangan di mana Qahtani sudah menunggu melalui saluran Skype.

Qahtani mulai mengeluarkan makian ke Khashoggi yang langsung dibalas juga dengan hinaan.

Menurut sumber intelijen, Qahtani memerintahkan Khashoggi dilenyapkan. "Bawakan saya kepala orang itu," kata Qahtani seperti ditirukan sumber.

Tidak diketahui apakah dia menonton seluruh proses pembunuhan tersebut.

Pejabat intelijen anonim Saudi menuturkan, operasi tersebut sangat ceroboh dan gagal. Rekaman panggilan Skype itu dilaporkan berada di tangan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Adapun Erdogan di Minggu (21/10/2018) menyatakan, dia bakal membeberkan soal temuan penyelidik Turki dalam pidato mingguan Selasa.

Tiga teman Khashoggi kepada Reuters mengungkap, Qahtani sempat menelepon Khashoggi beberapa bulan setelah di pindah ke Washington tahun lalu.

Penasihat berusia 40 tahun itu membujuk Khashoggi agar bersedia kembali ke Riyadh. Dia sempat menjanjikan si jurnalis bakal menerima pekerjaan sebagai konsultan kerajaan.

Selain itu, Qahtani juga menyatakan Khashoggi masih sangat dihormati di Saudi. Namun, meski permintaan itu disampaikan secara halus, Khashoggi menolaknya.

Teman itu mengaku Khashoggi tak percaya kepada Qahtani. "Jamal berkata kepada 'apa dia pikir saya bakal kembali supaya dia bisa menjebloskan saya ke penjara?'," ujarnya.

Pejabat anonim Saudi mengemukakan Qahtani memang sempat menelepon Khashoggi. Jadi penyergapan di Istanbul merupakan langkah lain untuk membawanya pulang.

Qahtani dilaporkan telah dipecat Raja Salman beserta empat pejabat lainnya pekan lalu. Dia ditahan dan sempat mengaku tak percaya kasus Khashoggi telah menyita perhatian dunia, di mana negara Barat termasuk AS meminta penjelasan Saudi atas kematiannya.

Khashoggi, yang notabene mantan penasihat pemerintah, melarikan diri dari Saudi dan tinggal di Amerika Serikat (AS) sejak September 2017.

Dalam ulasannya di The Post, jurnalis berumur 60 tahun itu acap mengkritik kebijakan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman maupun keterlibatan Saudi di Yaman.

Dilansir dari BBC.com, Selasa (23/10/2018) sejumlah media Turki mengatakan, ada 15 orang asal Arab Saudiyang dicurigai sebagai pelaku pembunuhan Jaman Khashoggi.

Dikabarkan, mereka terbang ke Istanbul dengan menggunakan dua jet pribadi, beberapa jam sebelum Jamal Khashoggi tiba di konsulat.

Pemerintah Turki percaya, ke-15 orang tersebut merupakan pejabat pemerintahan Saudi serta petugas intelijen.

Tuduhan ini didukung oleh informasi open source yang tersedia secara bebas.

Berikut ini 15 orang yang diduga sebagai pembunuh Jamal Khashoggi.

1. Salah Muhammad A Tubaigy (47)

Tubaigy adalah seorang ahli patologi forensik yang menyelesaikan gelar master di Universitas Glasgow di Skotlandia.

Pada tahun 2015, ia menghabiskan waktu tiga bulan di Victorian Institute of Forensic Medicine di Australia.

Dalam akun Twitternya, ia diidentifikasi sebagai seorang profesor kedokteran forensik dan kepala Dewan Ilmiah Arab Saudi.

Akun itu juga terkait dengan kementerian dalam negeri Saudi.

Pada tahun 2014 surat kabar berbahasa Arab yang berbasis di London Asharq al-Awsat mengatakan Tubaigy adalah seorang letnan kolonel yang bekerja untuk departemen ilmu forensik dari Direktorat Jenderal Keamanan Publik departemen kementerian dalam negeri.

Dalam sebuah wawancara, disertai dengan foto dirinya yang mengenakan seragam, dokter itu mendiskusikan soal laboratorium keliling yang ia rancang untuk memungkinkan ahli patologi melakukan post-mortems hanya dalam tujuh menit untuk dengan cepat menentukan penyebab kematian umat Islam yang melakukan haji.

Terkait keterlibatannya di kasus Jamal Khashoggi'>pembunuhan Jamal Khashoggi, para pejabat Turki mengklaim bahwa Tubaigy membawa gergaji tulang ketika ia terbang ke Bandara Ataturk Istanbul dari Riyadh pada pukul 03.13 tanggal 2 Oktober, waktu setempat, menggunakan jet pribadi bernomor ekor HZSK2.

Diketahui, jet ini dimiliki oleh Sky Prime Aviation Services, sebuah perusahaan yang dilaporkan disita oleh pemerintah Saudi dalam upaya anti-korupsi tahun lalu.

Tubaigy tinggal di Mövenpick Hotel Istanbul, 0,5km sebelah barat kedubes Saudi.

Ia meninggalkan bandara Istanbul dengan pesawat yang sama pada pukul 22.54 waktu setempat tanggal 2 Oktober, hari di mana Jamal Khashoggi menghilang.

Dikabarkan jet kembali ke Riyadh melalui Dubai, dan mendarat pada 3 Oktober.

Pejabat Turki yang tidak mau disebutkan namanya itu menuduh bahwa suara Tubaigy dapat didengar dalam rekaman audio dari dalam konsulat pada hari hilangnya Khashoggi.

Diberitakan, pemerintah Turki sebelumnya mengklaim memiliki bukti berupa rekaman audio dan video terkait kasus dugaan Jamal Khashoggi'>pembunuhan Jamal Khashoggi.

Bukti itu disebut menunjukkan bahwa Khashoggi disiksa, dibunuh dan dipotong-potong oleh tim Saudi yang terbang ke negara itu.

Menurut Pejabat Turki itu, seorang pria yang diidentifikasi sebagai dokter dapat didengar merekomendasikan agar orang lain bergabung dengannya mendengarkan musik pada headphone ketika dia sedang memotong tubuh Khashoggi.

2. Maher Abdulaziz M Mutreb (47)

Mutreb diyakini telah menghabiskan dua tahun untuk bekerja di kedutaan Saudi di London.

Sebuah dokumen yang diterbitkan oleh pemerintah Inggris pada tahun 2007 mendaftarkan seorang pria dengan nama itu sebagai sekretaris pertama.

Sumber pengawasan yang dikonfirmasi BBC mengatakan bahwa Mutreb merupakan seorang intelijen operasi keamanan.

Sumber Saudi di London juga menyebutkan bahwa Mutreb merupakan seorang kolonel di intelijen Saudi.

Sementara itu, sebuah aplikasi populer di Arab, MenoM3ay, yang memungkinkan pengguna untuk melihat nama-nama orang yang terhubung ke nomor telepon, menjelaskan bahwa nama Murteb terdaftar sebagai kolonel di istana kerajaan.

Foto-foto juga menunjukkan bahwa ia telah melakukan perjalanan ke luar negeri dengan Pangeran Mahkota Saudi Mohammad bin Salman setidaknya tiga kali sejak Maret 2018, yang menunjukkan ia mungkin memiliki peran keamanan.

Dalam kasus Jamal Khashoggi, surat kabar pro-pemerintah Turki Sabah menerbitkan foto-foto dari rekaman CCTV yang menunjukkan bahwa Mutreb memasuki kedubes Saudi di Istanbul pada pukul 09.55 pada 2 Oktober, lebih dari tiga jam sebelum Khashoggi tiba.

Rekaman lainnya juga memperlihatkan Murteb di kediaman konsul jenderal terdekat pada jam 16.53.

Media Turki mengatakan Mutreb tiba di Istanbul dengan jet pribadi HZSK2 bersama dengan Tubaigy.

Ia juga tinggal di hotel Mövenpick.

Dia terbang dari Istanbul dengan jet pribadi lain yang dimiliki oleh Sky Prime Aviation dengan nomor ekor HZSK1, pada 18.40, Selasa (2/10/2018).

3. Abdulaziz Mohammed M Alhawsawi (31)

The New York Times mengutip seorang "profesional" Perancis yang telah bekerja dengan keluarga kerajaan Saudi mengidentifikasi dia sebagai anggota tim keamanan yang pernah melakukan perjalanan dengan Putra Mahkota Muhammad bin Salman.

Seseorang dengan nama yang sama juga terdaftar di MenoM3ay sebagai anggota Resimen Penjaga Kerajaan Saudi.

Diketahui, Alhawsawi terbang ke Istanbul dengan penerbangan komersial, melewati pemeriksaan paspor pada jam 01:43 pada 2 Oktober.

Dia tinggal di hotel Wyndham Grand Istanbul Levant, sekitar 1 km (0.6 mil) selatan kedubes Saudi, dan meninggalkan Istanbul dengan HZSK2 bersama Tubaigy.

4. Thaar Ghaleb T Alharbi (39)

Oktober lalu, Alharbi, yang sebelumnya melayani di Royal Guard dipromosikan menjadi letnan karena keberanian dalam membela istana putra mahkota di Jeddah.

Dalam insiden itu, seorang pria bersenjata menembak mati dua penjaga kerajaan dan melukai tiga lainnya sebelum dibunuh.

Terkait Khashoggi, Alharbi diketahui tiba di Istanbul dengan jet pribadi HZSK2 dan tinggal di Mövenpick.

Dia pulang dengan jet pribadi HZSK1.

5. Mohammed Saad H Alzahrani (30)

Seorang pria dengan nama itu terdaftar di MenoM3ay sebagai anggota Royal Guard.

Seorang penjaga yang mengenakan lencana dengan nama itu, menurut aktivis Iyad el-Baghdadi, juga telah difoto dan terekam CCTV tengah berdiri di samping Putra Mahkota Mohammed bin Salman pada sebuah acara pada 2007.

Media Turki mengatakan Alzahrani tiba di Istanbul dengan penerbangan komersial, dan bahwa ia tinggal di Wyndham Grand dan pulang dengan jet pribadi HZSK2.

Namun, Washington Post mengatakan seorang pria yang menjawab panggilan pada nomor yang terdaftar dari nama itu di MenoM3ay membantah berada di Turki ketika Khashoggi menghilang.

6. Khalid Aedh G Alotaibi (30)

Seorang pria dengan nama itu diidentifikasi pada MenoM3ay sebagai Royal Guard.

The Washington Post melaporkan bahwa paspor Saudi yang dipegang oleh pria dengan nama yang sama digunakan untuk memasuki AS pada perjalanan yang bertepatan dengan tiga kunjungan oleh bangsawan Saudi.

Dia terbang ke Istanbul dengan penerbangan komersial dan menginap di Wyndham Grand.

Dia pergi melalui kontrol paspor di bandara Istanbul pada 20.28 sebelum berangkat.

7. Naif Hassan S Alarifi (32)

Pada akun Facebook pria dengan nama itu terdapat foto-foto seseorang berseragam dengan logo pasukan khusus Saudi.

Menurut Qutaibi Idlbi, seorang pengusaha Suriah kelahiran Saudi yang berbasis di Washington, mengatakan Alarifi adalah seorang kenalan Khashoggi.

Alarifi juga terdaftar di MenoM3ay sebagai karyawan kantor putra mahkota.

Dia tiba di Istanbul dengan penerbangan komersial dan melewati pemeriksaan paspor pada pukul 16:12.

Dia tinggal di Wyndham Grand dan pulang ke Saudi dengan jet pribadi HZSK2.

8. Mustafa Mohammed M Almadani (57)

Dia diidentifikasi pada MenoM3ay sebagai seseorang yang bekerja untuk intelijen Saudi.

Almadani tiba di HZSK2 dan tinggal di Mövenpick.

Dia melewati pemeriksaan paspor di bandara Istanbul pada pukul 00.18 tanggal 3 Oktober sebelum pulang dengan penerbangan komersial.

9. Meshal Saad M Albostani (31)

Halaman Facebook pria dengan nama yang sama dengan Albostani mencatatkan posisinya sebagai letnan di angkatan udara Saudi.

Sementara itu, pada MenoM3ay ia digambarkan sebagai pengawal di Royal Guard.

Mr Albostani masuk Turki melalui kontrol paspor di bandara Istanbul pada 01:45 pada 2 Oktober dan tinggal di Wyndham Grand.

Dia diketahui kembali ke Saudi dengan jet pribadi HZSK2.

Pada 18 Oktober, koran pro-pemerintah Turki Yeni Safak melaporkan ada klaim bahwa Albostani telah meninggal dalam kecelakaan mobil yang mencurigakan di Riyadh, tetapi tidak memberikan rincian lainnya.

10. Waleed Abdullah M Alsehri (38)

Dalam sebuah media lokal Arab Saudi , seorang pria dengan nama itu disebut melayani di Saudi Air Force sebelum dipromosikan ke pangkat pemimpin skuadron oleh putra mahkota pada tahun lalu.

Alsehri terbang di HZSK2 dan tinggal di Mövenpick. Dia kembali dengan HZSK1.

11. Mansour Othman M Abahussain (46)

Seorang pria dengan nama yang sama diidentifikasi MenoM3ay bekerja untuk intelijen Saudi.

Seorang pria dengan nama itu juga digambarkan sebagai kolonel di Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil di sebuah artikel 2014 oleh surat kabar lokal.

Abahussein tiba di bandara Istanbul dengan penerbangan komersial dan menginap di Wyndham Grand. Dia pergi dengan kapal HZSK2.

12. Fahad Shabib A Albalawi (33)

Seorang pria dengan nama itu terdaftar di MenoM3ay sebagai anggota Royal Guard.

Albalawi tiba dengan salah satu jet pribadi dan tinggal di Mövenpick.

Dia lalu terbang ke Saudi dengan HZSK1.

13. Badr Lafi M Alotaibi (45)

Nama itu terdaftar di MenoM3ay sebagai jurusan intelijen Saudi.

Alotaibi terbang ke Istanbul menggunakan HZSK2 dan tinggal di Mövenpick. Dia terbang kembali dengan HZSK1.

14. Saif Saad Q Alqahtani (45)

Menurut Washington Post, namanya diidentifikasi pada MenoM3ay bekerja dalam pelayanan Putra Mahkota Muhammad bin Salman.

Alqahtani tiba di Istanbul dengan jet pribadi HZSK2 dan tinggal di Mövenpick.

Dia pergi melalui kontrol paspor di bandara Istanbul pada 00:20 Rabu (3/10/2018) sebelum berangkat dengan penerbangan komersial.

15. Turki Muserref M Alsehri (36)

Pria 36 tahun itu tiba dengan HZSK2 dan tinggal di Mövenpick. Dia lalu pergi dengan HZSK1.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Terungkap 15 Nama dan Profesi Pelaku yang Diduga Membunuh Jamal Khashogi di Kedubes Arab Saudi

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved