Advertorial
Suligi Hill Objek Wisata Khusus ‘Negeri di Atas Awan‘
Pesona di puncak Suligi Hill ini, juga menyajikan panorama sunset dan sunrise, yang membuat pengunjung bisa menyaksikan mahakarya ciptaan sang kuasa
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: harismanto
Diakuinya, untuk sampai ke puncaknya, bisa memakan waktu 2 jam saat pengunjung ramai, namun saat pengunjung sepi, hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam.
“Ada trek yang bisa dilalui dengan berjalan kaki, dan ada trek yang harus mendaki. Setiap pengunjung akan dikenakan biaya Rp 35 ribu, sudah termasuk biaya parkir kendaraan, snack dan minuman, dan lainya, hal itu diluar dari penyewaan tenda,“ imbuhnya. Ditambahkan, Care Taker Aliantan juga membatasi pengunjung. Mereka hanya bisa melayani sekitar 50 pengunjung setiap pekannya, sebab kapasitas di puncak Bukit Suligi hanya bisa untukmenampung 50 orang.“Jadi kalau lebih dari 50 orang di-cancel atau dialihkan di pekan berikutnya. Karena daya tampung di puncak itu hanya untuk 50 orang,“ terangnya.
Safrizal menerangkan, sebelum mendaki, pihaknya selalu mengingatkan ke pengunjung agar tidak membawa narkoba atau minuman keras selama naik ke puncak Bukit Suligi.
Sebab sebelum mendaki, Care Taker Aliantan akan memeriksa bawaan setiap pengunjung. Sebelum mendaki, pengunjung juga harus mengikuti ritual doa bersama untuk keselamatan.
“Jadi tidak sembarangan mendaki ke puncak Bukit Suligi, tentu perlu pendamping. Bagi pengunjung yangtertarik bisa menghubungi Care Taker Aliantan jauh hari sebelum mendakidi contact person: 085274375656,“ jelasnya.
Ketinggiannya Mencapai 812 mdpl
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Rohul Drs. Yusmar, M.Si menjelaskan, puncak Bukit Suligi Hill seperti ‘Negeri di Atas Awan‘, ini merupakan wisata khusus dan tidak semua bisa menikmati sehingga bisa dibilang wisata khusus. Sebab ketinggiannya mencapai 812 mdpl.
Yusmar mengaku, memang Disparbud Rohul akan mengembangkan objek wisata yang ada di kawasan Bukit Suligi berlokasi di Desa Aliantan, Kecamatan Kabun dan akan bermitra dengan Dinas Pariwisata Provinsi Riau.
Objek wisata puncak Bukit Suligi Hill, menurut Yusmar, merupakan objek wisata khusus, sebab jalurnya yang mendaki hanya disukai bagi para petualang atau para pecinta alam.
“Kita juga bangga pasalnya objek wisata Suligi Hill ini telah dikunjungi dari berbagai wisatawan Mancanegara, dan ini suatu kebanggan kabupaten Rohul,“ pungkasnya. (adv)