Pekanbaru
Ini Penjelasan Polisi Terkait Peristiwa Gantung Diri Driver Ojol di Pekanbaru
Ini penjelasan polisi terkait ditemukannya driver ojek online (ojol) gantung diri di sebuah rumah kontrakan di Pekanbaru
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
Ini Penjelasan Polisi Terkait Peristiwa Gantung Diri Driver Ojol di Pekanbaru
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ini penjelasan polisi terkait ditemukannya driver ojek online (ojol) gantung diri di sebuah rumah kontrakan di Pekanbaru.
Polisi kini sedang mendalami dan melakukan penyelidikan terhadap peristiwa gantung diri seorang driver ojol bernama Risman.
Baca: Jadwal Live Streaming RCTI Timnas Indonesia vs Singapura Piala di AFF 2018
Baca: AC LG Dual Cool With Watt Control Bisa Atur Pemakaian Daya Tanpa Mengurangi Kinerja
Dimana jasadnya ditemukan tergantung di dapur rumah.
Lehernya terjerat dengan tali yang disambung dengan kain sarung, yang diikatkan ke kayu di langit-langit rumah.
Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya Iptu Aspikar mengatakan, pihaknya menerima informasi tentang adanya peristiwa gantung diri ini sekitar 13.00 WIB.
"Korban bernama Yurisman, berusia sekitar 44 tahun. Dia sehari-hari bekerja sebagai driver GoJek," katanya saat ditemui di lokasi.
Dalam posisi menggantung itu disebutkan Aspikar, kaki korban masih menyentuh lantai.
Kini dipaparkan Aspikar, pihaknya masih akan melakukan pendalaman.
Baca: Banyak Tempat Pembuangan Sampah Liar, Satu Hari Volume Sampah di Dumai Capai 160 Ton
Baca: Si Kembar Timnas U-16 Indonesia Bagas & Bagus Beberkan Alasan Gabung Barito Putera
Dengan memintai keterangan sejumlah saksi. Lalu mengumpulkan barang bukti
"Apa motifnya, penyebabnya korban gantung diri, masih kita dalami," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, warga di Jalan Tiung, RT 04 RW 01 Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru digegerkan dengan peristiwa diduga gantung diri, Senin (5/11/2019) siang.
Menurut informasi, korbannya adalah seorang lelaki. Dia bernama Risman.
Jasad korban ditemukan dalam posisi tergantung di dapur sebuah rumah petak.
Korban sehari-hari diketahui bekerja sebagai driver ojol (ojek online).
Polisi yang tiba di lokasi, langsung memasang garis polisi di depan rumah.
Baca: Antisipasi Abrasi Air Sungai Indragiiri, Warga Batang Peranap Gotong Royong Bangun Dam
Baca: Harga Minyak Dunia Naik, RAPBD Riau 2019 Naik Rp 1 Triliun, DBH Naik Rp 600 Miliar
Petugas juga melakukan olah tempat kejadian perkara.
Terpisah, Ari (35), rekan almarhum Risman (44) yang ditemukan tewas gantung diri di sebuah rumah petak di Jalan Tiung, RT 04 RW 01, Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru memberikan kesaksiannya.
Mereka memang tinggal di rumah yang sama.
Keduanya merupakan teman lama, sejak masih tinggal di kampung di daerah Malalak, Kabupaten Agam, Provinsi Sumbar.
Sudah sejak 2 bulan belakangan, Risman menumpang tinggal di rumah kontrakan Ari.
Disebutkan Ari, sebelum Risman atau yang akrab juga disapa Kuli ini ditemukan tewas dalam posisi menggantung di belakang rumah, dia tak bercerita banyak dengan korban.
Baca: Diduga Tewas Dibantai, Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Roy Aritonang
Baca: 3 Pintu Pelimpahan Waduk PLTA Koto Panjang Dibuka, Warga Diminta Waspada, Ini Penampakannya
"Saya pergi jualan (Senin) ke pasar jam 5 subuh. Terakhir ketemu malam pas mau tidur. Jam setengah 12 baru saya pulang ke rumah," ungkapnya saat diwawancarai Tribun.
Namun setibanya di rumah, Ari merasa curiga.
Lantaran pintu depan rumah terkunci dari dalam.
Saat dipanggil, Risman juga tak kunjung menyahut.
"Saya gedor-gedor pintunya. Saya panggil tak ada jawaban. Saya lalu memutar lewat pintu belakang," ujarnya.
Alangkah kagetnya Ari, saat melihat ada sarung yang menjuntai dan melilit bagian leher korban.
Sarung yang disambung dengan tali sepatu itu dihubungkan ke kayu yang ada di langit-langit rumah.
Mendapati hal tersebut, Ari pun bergegas menghubungi keluarga korban yang ada di Pekanbaru.
Baca: Selama 2 Jam Petugas Tindak 30 Pengendara, Ini Bentuk Pelanggaran Saat Operasi Zebra di Pekanbaru
Baca: Warga Rohul Syukuran untuk Syamsuar dan Edy Natar, Ini Komitmen Syamsuar dan Edy Natar
Tak berapa lama, pihak keluarga yang tiba di rumah itu langsung mengambil inisiatif untuk mendobrak pintu.
Peristiwa itu lalu dilaporkan ke Polsek Bukit Raya.
Ari menjelaskan, terakhir bertemu korban, dia tak melihat ada yang aneh dengan korban.
Korban juga tak banyak cerita.
Apakah itu sedang mengalami masalah, atau mengidap penyakit tertentu, tak ada ungkapan dari korban.
Korban menurut Ari, sudah berkeluarga. Hanya saja memang sudah pisah.
"Dia datang ke Pekanbaru, menghubungi saya dan minta tolong agar saya memberi tumpangan untuk dia tinggal," papar Ari. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ilustrasi-gantung-diri_20151202_192908.jpg)