Siak

Baru 4 Ribu dari 10 Ribu TORA yang Terinventarisasi di Siak

Baru 4 ribu hektar dari luas 10.000 hektar Tanah Objek Reformasi Agraria (TORA) yang terinventarisasi di Siak, sisanya masih ada masalah

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Ilustrasi
Sosmed Tribun Pekanbaru 

Baru 4 Ribu dari 10 Ribu TORA yang Terinventarisasi di Siak

Laporan Wartawan Tribunsiak.com, Mayonal Putra

TRIBUNSIAK.COM, SIAK - Baru 4 ribu hektar dari luas 10.000 hektar Tanah Objek Reformasi Agraria (TORA) yang terinventarisasi di Siak, sisanya masih ada masalah.

Pemanfaatan TORA di Siak masih jauh dari total luas areal.

Baca: Klasemen Grup B Piala AFF Suzuki Cup 2018 setelah Timnas Indonesia Dikalahkan Singapura

Baca: Hasil Akhir Piala AFF 2018 Timnas Singapura vs Indonesia: Pasukan Bima Sakti Takluk 1-0

Sisanya masih banyak permasalahan sehingga belum terinventarisasi.

Asisten II Setdakab Siak Hendrisan mengatakan, kendati demikian, pihaknya terus memaksimalkan pemanfaatan TORA tersebut.

Bahkan menjadi pembahasan pada Rapat Koordinasi (Rakor) Dewan Ketahanan Pangan kabupaten Siak, 2018, Jumat (9/11/2018) di kantor bupati Siak.

Rakor tersebut juga dihadiri oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau.

Baca: Satpol PP Rohul Amankan 3 Orang Wanita Pelayan Kafe dan Alat Musik di Jalan Lingkar

Baca: Rayakan Hari Pahlawan, PERISKASEL Gelar Aksi Donor Darah

"Masih banyak permasalahan di lapangan, namun ini masih tetap diupayakan selesai secepatnya," kata dia.

Dia menjelaskan, lahan TORA itu terdapat di kecamatan Mempura, Sungai Apit dan Pusako.

Sebaran luasannya berbeda pada tiap kecamatan, baik yang sudah terinventarisasi maupun yang belum.

Menariknya, upaya untuk mempercepat penanaman di lahan tersebut dibantu oleh beberapa lembaga dan perusahaan.

Terutama dalam penyediaan bibit nenas.

Baca: Hasil Timor Leste Vs Thailand 0-7, Thailand Pesta Gol, Enam Gol Diciptakan 1 Pemain Saja

Baca: Diskes Rohul Temukan 19 Kasus DBD Selama Oktober dan September 2018

Perbankan semacam Bank Riau, BRI dan BUMD PT Persi juga siap membantu penyediaan bibit nenas.

"Ini realisasinya tahun depan. Jadi 2019 kita bisa menanam nenas di areal tersebut," kata dia.

Menurut dia, Bupati Siak Syamsuar sudah terlebih dahulu meminta optimaliasi lahan TORA.

Pada luasan 4.000 Ha diproyeksikan sebelum akhir tahun sudah ada tanaman di atasnya.

Perencanaan yang telah dibuat berupa 200 Ha akan ditanami padi.

Untuk ini pihaknya bakal bekerja sama dengan beberapa perusahaan.

"Rencana ini untuk mengantisipasi kekurangan stok beras di kabupaten Siak," ulas dia.

Baca: Hasil Singapura Vs Indonesia 1-0, Piala AFF Suzuki Cup 2018, Klasemen Sementara Indonesia Nomor 3

Baca: DIpicu Oleh Musim Panen, Harga Cabe dan Bawang di Bengkalis Mengalami Penurunan

Pada kesempatan itu Hendrisan berpesan kepada para camat yang hadir, agar menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak mengalihkan fungsi lahan pertanian menjadi bangunan.

Sebab, hal itu terjadi di Bungaraya.

Sedikitnya ada 35 Ha lahan pertanian beralih fungsi.

"Masyarakat sampai ada yang mendirikan ruko, dan rumah serta lainnya. Hindari alih fungsi lahan pertanian," tutup Hendrisan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved