Berita Riau
Pengamat Pendidikan Riau: Guru Layaknya Jenderal di Depan Kelas, Tapi Kopral saat Gajian
Pengamat Pendidikan Riau, Jakiman menyebutkan, dana sertifikasi berawal dari keprihatinan terhadap gaji guru, guru layaknya jenderal di depan kelas
Penulis: Fernando | Editor: Nolpitos Hendri
Pengamat Pendidikan Riau: Guru Layaknya Jenderal di Depan Kelas, Tapi Kopral saat Gajian
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Fernando Sikumbang
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pengamat Pendidikan Riau, Jakiman menyebutkan, dana sertifikasi berawal dari keprihatinan terhadap gaji guru, guru layaknya jenderal di depan kelas, tapi kopral saat gajian.
Pengamat Pendidikan Riau, Jakiman kepada Tribunpekanbaru.com pada Kamis (6/12/2018) menyebutkan, adanya dana sertifikasi guru mestinya sejalan dengan peningkatan kinerja guru.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Selebgram, Ada yang DM Mau Booking
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Selebgram, Alami Kejahatan di Dunia Maya
Sebab guru yang menerima dana sertifikasi sudah fokus untuk mendidik para peserta didik.
Mereka tidak lagi disibukkan oleh pekerjan lain untuk menambah pendapatan.
Adanya dana sertifikasi guru bermula dari keprihatinan terhadap gaji para guru.
Mereka layaknya jenderal di depan kelas, tapi hanya mendapat gaji kopral saat gajian.
Sejumlah guru sempat putar otak mencari pekerjaan lain di luar jam mengajar.
Tapi adanya sertifikasi membuat para guru tidak memikirkan lagi soal meningkatkan kesejahteraan.
Mereka seharusnya mulai berpikir untuk meningkatkan kualitas diri dan peserta didik. Sebab mereka sudah menerima dana sertifikasi.
Maka para guru pun didorong untuk lebih profeional. Mereka saat mengajar tidak lagi mengejar materi.
Tapi tampil fokus menjadi seorang pendidik
Selain itu, adanya dana sertifikasi bisa membuat guru meningkatkan kompetensinya.
Mereka didorong untuk lebih profesional dengan adanya dana sertifikasi.
Baca: KISAH Wanita Cantik Asal Pekanbaru Pilih Resign Sebagai Karyawan BUMN, Ini yang Terjadi Selanjutnya
Baca: GAJI Wanita Cantik Asal Pekanbaru Ini Sebulan Lebih dari Gaji Kepala Seksi Bank Indonesia
Kemudian mereka harus fokus saat mengajar para siswa di kelas, agar mereka menjadi anak didik yang berkualitas.
Adanya sertifikasi membuat para guru menjadi pribadi lebih baik dan profesional.
Maka sudah saatnya, para guru wajib meningkatkan kualitasnya.
Selama ini sertifikasi yang diterima para guru belum berjalan lurus dengan kualitas.
Saat ini sertifikasi yang mereka terima berbanding lurus dengan kesejahteraan.
Padahal adanya sertifikasi membuat para guru komitmen meningkatkan kualitas pendidikan.
Para guru yang sudah menerima sertifikasi mesti jalankan amanah secara optimal. Mereka harus meningkatkan kinerja demi pendidikan berkualitas.
Sekretaris Disdik Pekanbaru Sebut Dana Sertifikasi Guru untuk Tingkatkan Kesejahteraan dan Profesional Guru
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru, Mujailis sebut dana sertifikasi guru untuk guru sejahtera dan profesional.
Pembayaran dana sertifikasi tahap tiga bagi guru SD dan SMP di Kota Pekanbaru sudah dilakukan.
Jumlah dana yang digelontorkan mencapai Rp 24 miliar.
Ada 2.032 guru sudah menerima dana sertifikasi itu.
Baca: Sekdako Dumai M Nasir Ditahan KPK, Ini Perjalanan Karirnya Selama di Bengkalis
Baca: Sekretaris Disdik Pekanbaru Sebut Dana Sertifikasi Guru untuk Tingkatkan Profesionalisme
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Mujailis mengatakan bahwa sebenarnya dana sertifikasi tidak cuma untuk meningkatkan kesejahteraan para guru.
Mereka juga harus meningkatkan profesionalitas dan kinerja sebagai guru.
Mujailis menilai adanya sertifikasi belum bisa melihat secara umum kinerja para guru.
Tapi dana sertifikasi sudah sesuai dengan beban kerja para guru.
"Kalau kinerja mestinya meningkat setelah sertifikasi," paparnya kepada Tribun, Kamis (6/12/2018) sore.
Menurutnya, peningkatan kualitas guru seiring ketika guru ikut dalam Uji Kompetensi Guru (UKG).
Artinya mereka sudah kompeten ketika memperoleh dana sertifikasi.
Pendapatan mereka pun bertambah.
Pendapatan yang mereka peroleh sudah sesuai dengab tuntutan kerja guru yang aemakin besar.
Mereka tidak hanya mendidik para siswa memahami materi pelajaran.
Tapi mereka didorong menanamkan nilai pendidikan karakter kepada para siswa.
Baca: Tokoh Melayu Syarwan Hamid Sebut Alasan LAM Riau Beri Gelar Adat ke Presiden RI Jokowi Mengada-ada
Baca: FOTO : BKN Regional XII Pekanbaru Cek Kesiapan Komputer untuk SKB Berbasis CAT CPNS 2018
Mereka pun berperan untuk menanamkan akhlak dan budi pekerti bagi para siswa.
Maka para guru pun mendapat dana sertifikasi.
"Saya nilai wajar para guru mendapat penghasilan tambahan dari pemerintah," ulasnya.
Walau demikian, pihak dinas tetap melakukan evaluasi terhadap guru yang kinerjanya masih belum optimal.
Ia menyebut ada pengawas sekolah yang melihat langsung kinerja para guru.
Mereka yang dinilai kurang cakap bakal mendapat bimbingan dan motivasi, agar lebih optimal saat bertugas.
"Jadi guru tersebut kita bimbing, sembari melakukan evaluasi terhadap guru yang sudah bersertifikasi," terangnya.
Pembayaran Dana Sertifikasi Guru Tahap Empat di Pekanbaru Masih Belum Jelas
Pembayaran dana sertifikasi tahap empat bagi guru SD dan SMP di Kota Pekanbaru masih belum jelas.
Sebab banyak Surat Keputusan Tunjangan Profesi (SKTP) para guru yang belum terbit.
Maka pembayaran dana sertifikasi masih tertunda.
"Saat ini masih belum bisa dicairkan. Dana sertifikasi tahap empat masih berada di kas daerah," papar Kasubag Keuangan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Bastian kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (6/12/2018).
Baca: Tekuk Filipina 2-1, Timnas Vietnam Jumpa Malaysia di Final Piala AFF 2018
Baca: Hasil Akhir Vietnam vs Filipina, Vietnam ke Babak Final Piala AFF Suzuki Cup 2018
Walau demikian, pihak dinas berupaya agar pembayaran dana sertifikasi guru bisa dilakukan pada Desember 2018 ini.
Ia menyebut bahwa pembayaran dana sertifikasi tahap empat wajib dibayarkan sebelum akhir tahun 2018.
"Pokoknya Kita bakal upayakan dana sertifikasi guru bisa dibayarkan secepatnya pada Desember 2018 ini," ulasnya.
Menurutnya, pihak dinas sedang melakukan tahap verifikasi terhadap data para guru SD dan SMP.
Mereka melakukan verifikasi terhadap gaji pokok higga SKTP para guru.
Proses verifikasi ini guna memastikan guru tersebut layak menerima dana sertifikasi.
"Jadi kami melakukan verifikasi, agar guru yang terdata memang layak memperoleh dana sertifikasi. Mereka yang berhak menerimanya sudah memiliki SKTP," paparnya.
Bastian memprediksi jumlah total dana sertifikasi pada tahap empat lebih besar.
Sebab ada penambahan jumlah guru. Bertambahnya guru sesuai dengan SKTP yang diterima," ungkapnya.
Pada pembayaran dana sertifikasi tahap tiga bagi guru di Kota Pekanbaru besarannya mencapai Rp 24 miliar.
Dana sertifikasi ini bagi 2032 guru SD dan SMP di Pekanbaru ini sudah masuk ke rekening para guru pada 30 November 2018 lalu. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/kisah-guru-cantik-di-pekanbaru-sering-dirayu-siswa-dan-hadapi-siswa-caper.jpg)