Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tingkatkan Populasi, Pemerintah di Negara Ini Akan Membayar Bagi yang Melahirkan

Di negara ini paangan suami istri didesak agar bisa melahirkan. Bahkan pemerintahnya akan membayar bagi yang melahirkan

Editor: Budi Rahmat
Youtube
hamil 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Di negara ini kelahiran adalah sesuatu yang sangat disyukuri.

Bahkan untuk melahirkan seseorang akan diberi bayaran.

Sampai-sampai pemerintahnya menuliskan kalimat ini, "Melahirkanlah, jangan ditunda. Biarkan tangisan bayi terdengar."

Demikian seruan pemerintah Serbia kepada pasangan muda di negara tersebut untuk meningkatkan jumlah kelahiran.

Namun, para perempuan mengaku tidak butuh dukungan berupa slogan-slogan untuk menumbuhkan populasi negara.

Tingginya angka emigrasi ditambah dengan tingkat kelahiran yang anjlok pada angka rata-rata 1,5 anak per keluarga, termasuk yang terendah di Eropa.

Hal tersebut membuat jumlah penduduk Serbia turun menjadi di bawah 7 juta orang. Menurut PBB, penduduk Serbia diperkirakan akan menyusut lebih dari 15 persen pada 2050.

Putus asa untuk membalikkan tren, pemerintah Serbia mengeluarkan beberapa proposal yang menggelitik, termasuk rencana untuk membangun "rumah bertingkat rendah" di wilayah dengan tingkat kelahiran terendah.

Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan, studi menunjukkan pasangan memiliki hampir dua kali lipat jumlah anak-anak tinggal rumah dengan dua hingga empat lantai, ketimbang di apartemen.

Komentar tersebut membingungkan media lokal, dengan satu surat kabar melaporkan tentang para akademis yang menewaryakan studi semacam itu.

Menteri yang bertanggung jawab atas demografi, Slavica Djukic Dejanovic, tetap membela gagasan bahwa lingkungan dapat memainkan peran.

"Ini merupakan fakta, di tepi kota-kota besar, permukiman termasuk pekarangan tempat anak-anak bermain dan orangtua minum kopi, kegembiraan dan tangisan anak lebih bisa didengar (di wilayah semacam itu)," katanya kepada AFP.

Dibayar agar melahirkan

Undang-undang perawatan bersalin yang disahkan pada tahun lalu bahkan memberikan beberapa bantuan bagi orangtua yang punya anak ketiga dan keempat. Mereka akan mendapat sekitar 30.000 dinar atau Rp 4,2 juta per bulan selama 10 tahun.

Sementara itu, paket lengkap bantuan negara untuk cuti melahirkan tersedia bagi perempuan pekerja selama 18 bulan tanpa gangguan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved